Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menagih janji Presiden Joko Widodo yang berjanji akan mengumumkan nasib pencalonan Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian Indonesia pekan ini. Sebab kabarnya Jokowi akan membatalkan pelantikan Budi.
"Janjinya presiden minggu ini, tinggal beberapa hari. Hari ini, ada terusan sidang praperadilan Budi Gunawan. Saya kira harus cepat," kata Fadli di DPR, Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Dia berharap, esok atau lusa Presiden Jokowi segera memberikan keputusan. Agar kisruh KPK-Polri tidak berlarut-larut.
"Saya kira harus cepat. Hari ini, besok atau lusa. Sehingga kita menghakiri polemik. Saya kira semua keputusan ada resiko. Saya kira ini sudah terlalu lama dan berlarut-larut dan merugikan KPK dan Polri sendiri," kata dia.
Sebelumnya Ketua Tim Independen KPK Polri Syafii Maarif mengaku mendapatkan pernyataan langsung dari Jokowi jika pelantikan Budi Gunawan dibatalkan. Selain itu, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin pun mendapatkan sinyal dari Jokowi jika pelantikan Budi akan dibatalkan.
Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka kasus gratifikasi oleh KPK. Setelah penetapan Budi, Wakil Ketua KPK Abraham Samad ditetapkan menjadi tersangka pidana atas tuduhan menyuruh memberikan keterangan palsu di Sidang Mahkamah Konstitusi 2010 lalu. Setelah itu, Ketua KPK Abraham Samad, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja dan Zulkarnaen juga dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri Jakarta atas berbagai kasus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
Terkini
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!