Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meyatakan banyak alasan banjir terjadi begitu besar dalam 2 hari belakangan ini. Hampir seluruh kawasan DKI Jakarta terendam.
Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Agus Priyono mengaku kewalahan dengan curah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Jakarta selama 12 jam lebih sejak Senin (9/2/2015) kemarin. Agus mengatakan debit air hujan yang turun dan hampir merendam seluruh wilayah Jakarta itu melampaui kapasitas sistem drainase dan pompa di DKI.
"Jakarta kemarin diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi selama lebih dari 12 jam," ujarnya dalam jumpa pers di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Hujan bahka menggenangi kawasan Sarinah, Thamrin pada siang hari. Kemudian kawasan Medan Merdeka Barat, Timur dan Utara pada sore harinya. Padahal di sana ada 11 pompa air.
"Tapi ternyata tidak mencukupi. Karena curah hujan yang terjadi berlangsung lebih dari 12 jam. Kondisi curah hujan yang tinggi menjadi genangan di beberapa tempat," ujarnya.
"Setelah kita evaluasi tidak mencukupi pompa yang kita punya karena curah hujan yang kemarin begitu lebat," tambah Agus.
Agus menerangkan genangan yang terjadi di depan Istana Negara terjadi karena adanya air laut pasang. Bersamaan dengan itu ada pemadaman listrik dari PLN. Saat itu beberapa gardu listrik di wilayah Jakarta Utara terendam.
"Untuk mengantisipasi sengatan listrik, maka dilakukan pemadaman," kata dia.
Setelah pemadaman dari PLN, Agus menerangkan pengoperasian 4 unit mesin genset di kawasan Pluit hanya mampu menyedot genangan. Namun tak bisa untuk memompa air ke laut.
"Faktor-faktor inilah yang membuat banjir tidak bisa diantisipasi," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
Terkini
-
Maulid Nabi Berakhir Duka: Mengenal Tradisi Warga Bogor yang Tercoreng Tragedi Runtuhnya Mushola
-
Ada Biaya Siluman Demi Kuota Tambahan Haji 2024? KPK Kuliti Dugaan Permainan Lewati Antrean Panjang
-
Hotman Paris Pasang Badan untuk Nadiem! Ini Hubungan Masa Lalunya dengan Nono Makarim
-
Amien Rais Makin Pedas: Jokowi dan 'Ternaknya' Bikin Dagelan Politik Soal Ijazah UGM!
-
Pengamat Pertanyakan Urgensi Tunjangan Perumahan DPRD DKI: Mereka Kan Rumahnya di Jakarta
-
Kronologi Encuy 'Preman Pensiun' Ditemukan Tewas, Istri Histeris Lihat Suami Tergantung Kain Sarung
-
Pergi Mengaji untuk Menyambut Maulid, Pulang Tanpa Nyawa: Kisah Pilu di Balik Tragedi Mushola Ciomas
-
Ngaku Tak Kenal, Kok Menhut Raja Juli Senyum Lebar Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalak Liar?
-
Tragedi Maulid! Mushola di Ciomas Bogor Ambruk Saat Pengajian, 3 Orang Tewas dan Puluhan Luka-Luka
-
Menhut Raja Juli Kena Semprot Usai Foto Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar: Tak Etis!