Suara.com - Pemilihan Wali Kota Surabaya berlangsung sebentar lagi. Di antara deretan nama yang disebut-sebut akan ikut pemilukada, ada Tri Rismaharini (wali kota sekarang) dan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh.
Saat dikonfirmasi, Nuh mengaku sama sekali tidak tahu namanya ikut disebut-sebut daftar bakal calon Wali Kota Surabaya periode 2015 - 2020.
"Seandainya saya dipercaya atau ditawari, saya mengucapkan terima kasih. Saya lebih memilih jadi dosen saja serta aktif di lembaga sosial yang saya ikuti. Itu saja sudah cukup," ujar Nuh, Selasa (10/2/2015).
Tapi, Nuh memastikan akan siap mendukung siapa pun yang nanti terpilih menjadi Wali Kota Surabaya.
"Saya kenal baik dengan ibu Risma (Wali Kota Surabaya). Saya akan mendukung siapapun yang memimpin Surabaya nantinya," katanya.
Jelang pemilukada, konstelasi politik di Kota Pahlawan sudah mulai menghangat. Pengurus partai politik sedang mempelajari siapa tokoh yang akan menjadi calon mereka.
Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera memberi sinyal akan mendukung Tri Rismaharini. Alasannya, nama Risma masih menjual.
Sedangkan PDI Perjuangan selaku partai yang pengusung Risma di pemilukada 2010 lalu, hingga kini belum mengeluarkan keputusan resmi apakah Risma akan kembali dijagokan atau tidak. (Yovie Wicaksono)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pemerintah Kaji Program Work from Mal, APBI Sebut Sejalan dengan Tren Kerja Fleksibel
-
KSAD Bongkar Ada Upaya Sabotase, Lepas Baut Jembatan Bailey di Wilayah Bencana
-
Lebih Rendah dari Bekasi dan Karawang, Buruh Desak Pramono Anung Revisi UMP Jakarta
-
Panglima TNI Respons Pengibaran Bendera GAM: Jangan Ganggu Pemulihan Bencana
-
Said Iqbal Protes Polisi Blokade Aksi Buruh ke Istana, Singgung Cara Militeristik
-
Setuju Bantuan Asing Masuk, Hasto: Kemanusiaan Bersifat Universal
-
Rakernas PDIP Januari 2026, Hasto: Lingkungan dan Moratorium Hutan Akan Dibahas
-
Kasus Izin Tambang Nikel Konawe Utara Dihentikan, Ini Penjelasan KPK
-
John Kenedy Apresiasi Normalisasi Sungai di Wilayah Bencana, Pemulihan Bisa Lebih Cepat
-
Presiden Buruh: Tidak Masuk Akal Jika Biaya Hidup di Jakarta Lebih Rendah dari Kabupaten Bekasi