Suara.com - Hayat Boumeddiene, janda pelaku penyanderaan di swalayan Yahudi di Paris, Prancis, beberapa waktu lalu, muncul dalam majalah ISIS edisi terbaru. Selama ini, Hayat menjadi buronan pemerintah Prancis setelah suaminya, Amedy Coulibaly, melakukan penyanderaan dan pembunuhan di swalayan tersebut.
Majalah online berbahasa Prancis edisi Rabu,(12/2/2015) itu mengangkat tema serangan di Paris. Dimunculkan pula wawancara dengan seorang perempuan yang disebut sebagai istri Coulibaly, meski tidak disebutkan nama perempuan itu.
Ketika ditanya bagaimana perasaannya ketika bergabung dengan ISIS, perempuan yang diduga kuat sebagai Hayat itu mengatakan, "Saya tidak menemui kesulitan untuk berangkat ke sini, enak rasanya bisa hidup di tanah yang diperintah dengan hukum Tuhan".
Perempuan itu juga menegaskan bahwa suaminya, Amedy Coulibaly, adalah pendukung ISIS. Pengakuan ini sejalan dengan pernyataan Coulibaly sebelumnya yang mengatakan bahwa ia melakukan serangan atas nama ISIS.
Sebanyak tujuh belas orang, termasuk jurnalis dan petugas kepolisian, terbunuh dalam aksi kekerasan tiga hari berturut-turut di Prancis. Serangan berawal dari penyerbuan ke kantor tabloid satri Charlie Hebdo pada 7 Januari 2015 yang menewaskan 12 orang.
Polisi Prancis merilis sebuah foto yang menampilkan wajah Hayat Boumeddienne. Perempuan dalam foto tersebut memiliki ciri-ciri rambut hitam panjang.
Media Prancis memberitakan Hayat sebagai satu dari tujuh anak yang ibunya tewas di masa muda. Hayat dan enam saudaranya dihidupi oleh ayahnya yang bekerja membanting tulang sebagai petugas pengantar. Sebelum jadi buronan, Hayat bekerja sebagai kasir sebuah toko. (Reuters)
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra