Suara.com - Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi meminta tiga pelaksana tugas pimpinan KPK untuk membebaskan diri dari konflik kepentingan. Ketiga plt itu, masing-masing Taufiequrahman Ruki, Johan Budi, dan Indrianto Seno Aji.
"Penempatan plt yang memiliki rekam jejak buruk dan berpotensi konflik kepentingan akan melumpuhkan KPK dari dalam dan menjadikannya alat kepentingan politik dan perlindungan hukum bagi koruptor," kata peneliti Institute Ecosoc Sri Palupi di Menteng, Jakarta, Jumat (20/2/2015).
Salah satu plt yang harus diwaspadai, kata Sri, ialah Indrianto Seno Aji. Sebab, menurut Sri, Indrianto merupakan sosok yang pernah berseberangan dengan KPK serta banyak melakukan pendampingan hukum terhadap orang yang terjerat kasus korupsi.
"Pelantikan Indrianto Seno Aji akan berdampak pada masuknya kekuatan politik dan elemen anti-KPK ke dalam lembaga (KPK) ini," katanya.
Karenanya, Koalisi Masyarakat Antikorupsi meminta Presiden Joko Widodo mendorong seluruh plt pimpinan KPK untuk membuat pakta integritas dan deklarasi bebas dari konflik kepentingan, baik yang berafiliasi politik, pekerjaan, bisnis, dan keluarga.
"Plt pimpinan KPK yang melanggar deklarasi konflik kepentingan sebagai persyaratan/ketentuan KPK didesak untuk mengundurkan diri sebagai plt demi kepentingan pemberantasan korupsi lebih efektif," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!