Suara.com - Keputusan PT Angkasa Pura (AP) II menalangi dana kompensasi bagi penumpang Lion Air yang merasa dirugikan lantaran tertundanya jadwal penerbangan, jadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Ketua Komisi V yang membidangi perhubungan, komunikasi, pekerjaan umum, perumahan rakyat, pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal, Hafiz Thohir mengatakan, pihaknya akan mencari tahu mengapa PT AP II dengan mudahnya menggelontorkan dana tersebut.
"Lion Air harus diberi peringatan sangat keras! AP II harus klarifikasi terhadap pemberian talangan tersebut murni karena solidaritas kebangsaan atau ada tekanan petinggi. Ini yang harus diselediki," kata Hafidz dihubungi wartawan, Jakarta, Senin (23/2/2015).
Hafidz juga akan mengusut adanya dugaan intervensi yang dilakukan Lion Air kepada PT AP II. Hal itu, menurutnya, bukan tidak mungkin dilakukan Lion Air kepada PT AP II, atau sebaliknya PT AP II yang sengaja menolong Lion Air lantaran pemilik Lion adalah Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Rusdi Kirana.
"Kami akan usut sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku! Artinya BUMN bisa dijadikan 'alat' kepentingan pribadi oleh penguasa! Itu tidak boleh! Rusdi Kirana harus mempertanggungjawabkan Lion Air kepada rakyat dan AP II harus memberi penjelasan," ujar Politisi PAN ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT AP II menyediakan dana talangan sebesar empat miliar untuk menalangi refund atau dana kompensasi penumpang atas sejumlah delay penerbangan. Namun, menurut pengakuan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi, ternyata hanya terpakai Rp526,89 juta.
Uang tersebut digunakan untuk membayar refund tiket 548 penumpang yang seluruhnya dibayarkan melalui gerai yang dibuka di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (20/2/2015).
Berita Terkait
-
Rekaman Detik-Detik Lion Air Jatuh Mirip Kabar Jessica Radcliffe Tewas, Banyak yang Percaya
-
Dioper ke RS Jiwa usai Tersangka, Kasus Penumpang Lion Air Teriak Bom Disetop Polisi?
-
4 Fakta Pria Ngamuk Teriak Bom di Lion Air: Senyum Janggal & Riwayat Perawatan Medis
-
Emosi Tidak Stabil, Polisi Bongkar Latar Belakang Kejiwaan Pelaku Teriak Bom di Pesawat Lion Air
-
Teriak ada Bom, Penumpang Pesawat Lion Air Resmi Jadi Tersangka
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini