Suara.com - Presiden Perhimpunan Indonesia Timur, La Ode Ida, minta KPK menambah penyidik dari TNI, pengacara dan kejaksaan. Tiga unsur ini, dia anggap memiliki integritas, independensi dan jauh dari conflict of interest ketimbang dari Kepolisian.
"Penyidik harusnya didatangkan dari kalangan pengacara, kejaksaan, dan TNI. Mereka perlu dilibatkan," ujar La Ode di Gedung KPK, Senin (23/2/2015).
Hal itu dia katakan menanggapi sejumlah kasus yang ditengarai melemahkan KPK. Bahkan, sampai kepada penyidik dan pegawainya yang mendapatkan tekanan.
Mantan Wakil Ketua DPD ini datang bersama sejumlah perwakilan dari Perhimpunan Indonesia Timur, Forum Advokat Indonesia, dan Tim Pembela Demokrasi Indonesia.
Kedatangannya ini untuk bertemu Pimpinan KPK termasuk ketua KPK non aktif Abraham Samad untuk memberikan dukungan dan menawarkan bantuan hukum terhadap kasus ini.
"Upaya pelemahan terhadap lembaga ini masih terlihat nyata. Kami tentunya tak bisa tinggal diam," ujarnya.
Selain itu, ada sejumlah poin yang dibicarakan mereka bersama Abraham Samad. Di antaranya, mereka meminta KPK harus tetap konsisten dalam memperjuangkan pemberantasan korupsi seperti pendahulunya.
Kemudian, meminta supaya kasus Komjen Pol Budi Gunawan tidak dilimpahkan ke lembaga penegak hukum lainnya, seperti Kejaksaan atau Polri. Lalu, meminta menghentikan kriminalisasi terhadap KPK, khususnya dalam posisi Abraham Samad dan Bambang Widjojanto yang dijadikan tersangka di Polri.
"Serta, Kami minta presiden jokowi untuk menghentikan gerakan pelemahan KPK ini. Karna yang kami lihat di jalan, Ketua Plt KPK (Taufiequrahman) Ruki telah menjurus pada pelemahan KPK. Yaitu Pernyataannya, yang menyatakan bahwa tidak setuju untuk mempermanenkan KPK sebagai lembaga pemberantas korupsi di indonesia. Itu adalah indikasi yang sangat buruk untuk kita semua," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Budi Arie Kembali Follow Instagram Prabowo Subianto, Labil atau Panik Aksinya Viral?
-
Gokil! Viral Aksi Nekat Gen Z Nepal Lempar Balik Gas Air Mata ke Polisi
-
Kekayaan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Sahabat Karib Prabowo Rangkap Jabat Menko Polkam Ad Interim!
-
Mahfud MD Tunjuk Hidung Biang Kerok Korupsi Para Menteri: Orang Luar yang Sok Berkuasa
-
Budi Arie Setiadi: Saya Minta Maaf Kalau Ada Kekhilafan
-
Tolak Janji Seremonial, Mahasiswa di DPR Desak Tuntutan 17+8 Dipenuhi Substantif
-
'Pikirannya Duit Melulu!' Sindiran Felix Siauw saat Pejabat Remehkan Tuntutan Rakyat 18+7
-
TAUD Rilis Data Mengejutkan: 108 Pelanggaran Hak Digital, Anak-anak Turut Jadi Korban
-
Melalui MPPDN, Mendagri Tegaskan Dukungan Terhadap Perizinan Tenaga Medis dan Kesehatan
-
Karma Instan! Viral Momen Mobil Dinas Terjebak di Jalan Rusak, Warga Cuek: Biar Merasakan