Suara.com - Untuk menyambut Hari Down Syndrome Dunia yang jatuh pada 21 Maret 2015, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengharapkan para penyandang down syndrome diberikan perhatian khusus.
"Saya kira kita harus perhatikan khusus ya. Kalau Tuhan izinkan anak-anak ini lahir, kita harus perhatikan secara khusus juga. Terutama orang tua itu, harus ada kelebihan khusus dititipi anak dengan down syndrome seperti ini," ujar Ahok usai menghadiri acara hari Down Syndrome Dunia di Blok G, Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (24/2/2015).
Setelah mendengar cerita dari pengurus Yayasan Electra -- lembaga pemerhati down syndrome -- Ahok mengaku bangga lantaran anak-anak down syndrome tetap bisa berprestasi.
"Kita bersyukur banyak yang bisa juara, dilatih, bahkan angklungnya, dia latihan 10 tahun," kata Ahok usai menyaksikan anak-anak bermain angklung.
"Mereka bisa menikah dengan normal kok kalau ada orang ketemu. Saya punya teman yang cowok seperti itu, punya anak sehat," Ahok menambahkan.
Ahok mengatakan Pemerintah Jakarta akan membantu lembaga yang memiliki perhatian terhadap masalah tersebut.
"Bekerja sama dengan yayasan ini. Kalau ada kesulitan, mereka lapor kita, kita bisa bantu. Sejauh ini ya sekolah ada khusus. Fasilitas ini oke kok," kata Ahok.
Menurut Wikipedia, sindrom down atau down syndrome merupakan kelainan genetik yang terjadi pada kromosom 21 pada berkas q22 gen SLC5A3, yang dapat dikenal dengan melihat manifestasi klinis yang cukup khas. Kelainan yang berdampak pada keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental ini pertama kali dikenal pada tahun 1866 oleh Dr.John Longdon Down.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional