Suara.com - Perusahaan film Disney sudah membuat banyak karakter dari berbagai macam latar belakang etnis. Mulai dari warga asli Amerika, Cina, Arab hingga Amerika Afrika.
Ketson Ott-Dahl dan istrinya Andrea membuat petisi kepada Disney agar membuat karakter animasi anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti Down Syndrome.
Petisi itu mereka buat karena putri mereka, Delaney (15 bulan) yang merupakan anak dengan down syndrome adalah fans berat karakter buatan Disney.
“Saya sangat senang apabila Disney mau membuat film animasi dengan tokoh pahlawan atau pangeran dan putri dengan berbagai macam kemampuan sehingga anak-anak seperti Delaney merasa masuk ke dalamnya dan mempunyai semangat,” kata Ketson.
Menurut dia, sosok di film Disney yang menampilkan tokoh dengan kebutuhan khusus bisa menjadi panutan bagi anak-anak yang juga mempunyai kebutuhan khusus.
Petisi online yang dibuat Ketson bersama istrinya itu sudah mendapatkan 58 ribu tanda tangan sejak pertama kali dibuat bulan lalu. Pemberitaan dari sejumlah media di Amerika membuat petisi tersebut semakin banyak diketahui oleh publik.
“Disney telah melakukan pekerjaan yang sangat bagus dalam menyampaikan pesan lewat film-filmnya serta memberikan pelajaran kepada anak-anak untuk menjadi orang yang baik. Namun, perusahaan itu seperti tidak punya ide untuk menampilkan cerita di area yang kritis seperti tentang orang dengan kebutuhan khusus,” ujarnya. (news)
Berita Terkait
-
Hyun Bin Kembali ke Layar Kaca, Drama Made in Korea Sajikan Cerita Politik
-
1,9 Juta Penonton dalam Seminggu: Avatar: Fire and Ash Masih Punya Taring di Bioskop Indonesia
-
Miles of Smiles: Ketika Lari Bersama Keluarga Menjadi Ruang Inklusif untuk Anak Down Syndrome
-
Zootopia 2 Raup US$1 Miliar sejak 18 Hari Tayang di Seluruh Dunia
-
Sinopsis Percy Jackson and the Olympians 2, Upaya Seru Mencari Golden Feece
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Pimpinan DPR Gelar Rapat Koordinasi Besar di Aceh, Matangkan Langkah Pemulihan Pascabencana 2026
-
Malam Tahun Baruan di Bundaran HI? Simak Aturan Main dari Mas Pram Agar Gak Kena Macet
-
Sumatra Tak Lagi Tanggap Darurat, Separuh Kabupaten/Kota Diklaim Telah Masuk Masa Transisi Pemulihan
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger