Suara.com - Undian kurang menguntungkan terjadi untuk Indonesia di nomor tunggal putra pada Yonex All England Open 2015. Tiga tunggal putra yang diturunkan, yaitu Simon Santoso, Dionysius Hayom Rumbaka dan Tommy Sugiarto, sudah harus saling berhadapan dari babak awal.
Di babak final kualifikasi, Hayom berhadapan dengan Simon, untuk melaju ke babak utama, Selasa (3/3/2015). Pertandingan tersebut akhirnya dimenangkan oleh Hayom dengan skor 21-14 dan 21-17.
“Main di lapangan tadi saya sebenarnya main normal saja. Sebisa mungkin mengurangi kesalahan sendiri,” kata Hayom yang sebelumnya mengalahkan pemain Malaysia, Mohammad Arif Abdul Latif,18-21, 21-15 dan 21-18.
Ini merupakan pertemuan keempat bagi Hayom dan Simon. Hayom sendiri tercatat baru pertama kali menang saat berhadapan dengan Simon. Pada tiga pertemuan sebelumnya, Simon selalu menang straight game.
Lolos ke babak utama, Hayom kembali berhadapan dengan sesama pemain Indonesia, Tommy Sugiarto. Pertemuan keduanya tercatat sudah empat kali, dengan kemenangan untuk Hayom 3-1.
“Ketemu Tommy sudah cukup sering. Kami sudah sama-sama tahu pola permainan masing-masing. Tinggal nanti di lapangan main tahan-tahanan saja. Siapa yang bisa tahan lebih lama,” kata Hayom, seperti dilansir dari laman resmi PBSI.
Indonesia dipastikan hanya memiliki satu wakil tunggal putra di babak dua Yonex All England Open 2015. Antara Hayom dan Tommy akan berhadapan dengan pemenang laga lainnya di babak pertama, Sho Sasaki, Jepang dan Hans-Kristian Vittinghus, Denmark.
Berita Terkait
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Rinov, Yere, Pitha, dan Lisa Putuskan Keluar Pelatnas, Ini Respons Eng Hian
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah