Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak mengetahui keterlibatan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah Jakarta Selatan, Alex Usman terkait dugaan dana siluman pengadaan Uninterruptable Power Suplly (UPS) di APBD 2015 DKI Jakarta. Alex Usman telah diperiksa Polda Metro Jaya, kemarin.
"Nggak tahu. Aku nggak tahu. Saya juga nggak tahu siapa yang ngelapor itu," ujar Basuki yang biasa disapa Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (5/3/2015) pagi.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga belum berani memastikan ada suku dinas (sudin) atau satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang bermain anggaran siluman yang masuk kedalam pengadaan barang di suku dinas pendidikan itu.
"Saya nggak tahu. Saya cuma dengar saja ada Sudin yang main," ujarnya.
Kemarin Polda Metro Jaya telah memeriksa enam orang terkait dugaan dana siluman pengadaan UPS. Salah seorang diantaranya adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS), Alex Usman. Menanggapi hal itu Ahok hanya menyerahkan kepada pihak yang berwajib.
"Nggak apa-apa biar polisi saja yang periksa," terang Ahok.
Pemeriksaan itu sebelumnya, dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Metro Jaya yang hingga kini masih melakukan pemeriksaan mengenai proyek pengadaan UPS di Pemprov DKI Jakarta.
Berita Terkait
-
Tinjau PLTS PLN, Menteri BUMN Pastikan Peringatan HUT RI di IKN Gunakan Listrik Hijau
-
Melestarikan Budaya Lewat Daur Ulang, Sampah Galon Plastik Disulap Menjadi Ondel-ondel
-
Keren! Petugas UPS Badan Air Buat Perahu Motor dari Botol Plastik Bekas
-
Hendak Curi Mesin UPS ATM di Koja, Seorang Pemuda Ditangkap Babinsa dan Warga
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram