Suara.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman memuji langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama yang melaporkan anggaran siluman di APBD DKi Jakarta 2015. Namun dia memberikan catatan.
Mantan peserta Konvensi Partai Demokrat untuk Pilpres 2014 itu mengatakan konflik APBD antara Pemprov dan DPRD saat ini merugikan rakyat. Sebab tidak ada titik temu. Sementara anggaran tidak kunjung cair.
"Menurut saya, kalau Ahok men-sinyalemen ada dana siluman dan melaporkan (ke KPK) itu sudah benar. Itu jalan terus. Tapi tentu tidak perlu merugikan rakyat," ujar Irman usai sebuah acara diskusi di Kawasan Senayan City, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2015).
Menurutnya, Ahok bisa menggunakan peraturan gubernur (Pergub) untuk pengajuan APBD 2015. Dengan catatan, pagu anggaran yang diajukan sama dengan APBD 2014.
"Karena waktunya sudah lewat (pengajuan APBD 2015). Gubernur, lewat Pergub, bisa untuk tetap lanjutkan APBD 2014. Pergub itu supaya ada payung hukum biar APBD 2015 bisa dilaksanakan, sehingga masalah ini tak ganggu pelayanan masyarakat," ujarnya.
Di sisi lain DPRD, menurut Irman, boleh saja menggunakan hak angket sebagai hak politiknya untuk menilai kinerja Ahok. Namun, tidak sampai harus melengserkannya.
"Nah, kalau hak anget hanya untuk melihat benar atau tidak silakan. Tapi bukan untuk menjatuhkan Gubernur yak. Supaya orang jadi terbuka," tuturnya.
Seperti diberitakan, Ahok dan DPRD berkonflik soal draft APBD 2015. Peseteruan semakin runcing saat Ahok melaporkan adanya dugaan dana siluman dalam APBD DKI Jakarta 2015 sebesar Rp12,1 triliun. Sedangkan DPRD balik mengancam Ahok untuk melaporkan ke KPK dan Polisi atas nama pencemaran nama baik karena sudah menyebut DPRD rampok dan maling.
Sementara itu, rapat mediasi antara keduanya yang difasilitasi Kemendagri kemarin, Kamis (5/3/2015), berujung buntu dan belum ada satu kesepakatan satu pun atas polemik APBD Jakarta.
Berita Terkait
-
APBD DKI Jakarta 2025 Naik Rp 500 Miliar, Total Jadi Rp 91,86 Triliun
-
Pendapatan Pajak Jakarta Terancam Turun! Imbas Efisiensi Anggaran Prabowo
-
Profil Pavel Durov, CEO Telegram Punya Kekayaan Tiga Kali Lipat APBD DKI Jakarta
-
Sebelum Dibeliin Pemprov DKI, Pj Gubernur Heru Budi Pakai Mobil Dinas Sekretariat Presiden
-
Heru Budi Akui Kebijakan Jokowi Soal Rencana Hapus Pajak Kendaraan Listrik Bisa Turunkan Pendapatan DKI
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya