- Pemprov DKI pastikan APBD Rp14,6 triliun dikelola transparan tanpa disimpan dalam deposito.
- Pola belanja daerah DKI meningkat tajam di November dan Desember setiap tahun.
- Gubernur Pramono pastikan dana APBD segera dicairkan untuk proyek pembangunan strategis Jakarta.
Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dilakukan secara transparan dan akuntabel, dengan seluruh dana difokuskan untuk peningkatan pelayanan publik.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menegaskan bahwa APBD DKI yang mengendap hingga Rp14,6 triliun tidak disimpan dalam bentuk deposito, melainkan digunakan sesuai dengan perencanaan dan siklus pembayaran kegiatan.
Pernyataan tersebut disampaikan untuk menanggapi sorotan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang sebelumnya menyoroti lambatnya serapan belanja daerah di berbagai pemerintah daerah di Indonesia.
“Hal ini berkaitan dengan pola belanja Pemda, termasuk Pemprov DKI, yang mengalami akselerasi pembayaran pada triwulan terakhir,” kata Eli dalam siaran persnya, Rabu (22/10/2025).
Eli menjelaskan bahwa Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) DKI Jakarta menunjukkan pola penyerapan anggaran yang meningkat tajam pada November dan Desember setiap tahunnya.
“Sebagai gambaran, pembayaran di Desember 2023 mencapai Rp16 triliun dan Desember 2024 mencapai Rp18 triliun,” jelasnya.
Ia menambahkan, fenomena perlambatan penyerapan anggaran pada triwulan II dan III disebabkan oleh dua faktor utama, yakni penyesuaian terhadap program quick win melalui APBD Perubahan 2025, serta perbaikan tata kelola pengadaan barang dan jasa.
Dengan demikian, Pemprov DKI menilai perlambatan di tengah tahun bukan cerminan lemahnya kinerja keuangan, melainkan bagian dari mekanisme administratif dalam penyusunan dan realisasi anggaran.
Dana Segera Dicairkan
Baca Juga: Polemik Dana Pemprov yang 'Parkir': Mengapa Jabar Bantah, DKI 'Jujur', dan BI Buka Data?
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga menegaskan bahwa APBD yang masih parkir di bank akan segera dicairkan untuk membiayai berbagai proyek pembangunan strategis pada November dan Desember 2025.
Pramono memastikan kondisi keuangan Pemprov DKI tetap sehat, bahkan pendapatan pajak daerah tahun ini telah memenuhi dan sedikit melampaui target.
Meski sempat mendapat sorotan publik, ia menekankan bahwa dana tersebut akan segera digunakan untuk membayar kewajiban pembangunan yang sudah berjalan di berbagai sektor infrastruktur, transportasi, dan pelayanan publik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
Ketua Majelis Hakim Heran, PT WKM Pasang Patok di Wilayah IUP Sendiri Malah Dituntut Pidana
-
Setahun Jadi Penyeimbang Pemerintahan Prabowo, Apa Saja yang Disorot PDI Perjuangan?
-
Rencana Soeharto Digelari Pahlawan Nasional, Amnesty: Reformasi Berakhir di Tangan Prabowo
-
Pramono Anung Tegaskan Santri Bukan Sekadar Simbol Religi, tapi Motor Peradaban Jakarta
-
AI 'Bunuh' Media? Investor Kelas Kakap Justru Ungkap Peluang Emas, Ini Syaratnya
-
Mandiri Mikro Fest 2025, Langkah Bank Mandiri Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan
-
Siasat Licik Bandar Libatkan Anak Jadi Kurir Narkoba, Bareskrim: Supaya Gampang Lepas!
-
PLN - BKPM Perkuat Kolaborasi di Sektor Ketenagalistrikan: Dorong Pertumbuhan Investasi
-
Hari Santri 2025, Sekjen PDIP Soroti Kiprah Bung Karno dalam Gerakan Dunia Islam