Suara.com - Koin untuk Perdana Menteri Australia Tony Abbott telah diserahkan ke Kedubes Australia untuk Indonesia di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/3/2015) siang. Total koin yang terkumpul sekitar 21.866 keping ditambah uang kertas sebanyak Rp2.391.000.
"Tadi koinnya diterima oleh kepala keamanan, kalau tidak salah namanya Rio. Pak menyatakan akan menyampaikannya ke pemerintah Australia, Tony Abbott," kata koordinator aksi, Ali Hamzah, kepada suara.com.
Aksi pengumpulan koin ini dilatari oleh sikap Tony Abbott mengungkit-ungkit bantuan Autralia untuk korban bencana tsunami Aceh demi membebaskan dua terpidana mati kasus narkoba asal Australia yang sekarang sedang menghadapi eksekusi mati di Nusakambangan. Koin-koin yang dikumpulkan dari berbagai daerah di Indonesia selama tiga minggu terakhir, diserahkan ke Kedubes Australia dengan maksud mengganti bantuan Australia ke Aceh.
Setelah menyerahkan koin, Ali menuntut tiga hal kepada Abbott. Pertama, Abbott harus minta maaf secara terbuka kepada masyarakat Indonesia, khususnya rakyat Aceh.
"Hal ini disebabkan karena perilaku maupun perkataan beliau sebagai perdana menteri tidak bisa diterima," katanya.
Kedua, Australia harus tahu bahwa Indonesia memiliki kedaulatan hukum dan itu tidak boleh diintervensi dalam bentuk apapun.
"Apalagi dengan ungkit-ungkit uang sumbangan, barter, mengancam membongkar percakapan penyadapan dan lain sebagainya," kata Ali.
Ketiga, mendesak pemerintah Indonesia untuk tetap eksekusi terpidana mati kasus narkoba, khususnya dua warga Australia.
Hukuman mati dimaksudkan untuk membuat jera siapapun yang coba-coba bisnis narkoba di Indonesia.
"Saya sepakat dengan Pak Joko Widodo. Ada 50-60 orang perhari yang meninggal karena narkoba," kata Ali.
Aksi menyerahkan koin didukung oleh sekitar 100 aktivis, antara lain dari Brigadir Pelajar Islam Indonesia, mahasiswa UIN Ciputat, mahasiswa Universitas Pamulang, pelajar Depok, Bekasi, Bogor, Citayem, buruh, serta akademisi.
Koin tersebut terkumpul dari berbagai daerah, seperti Banjarmasin, Lampung, Bekasi, Tangerang, termasuk dari Jakarta.
Berita Terkait
-
Besok, Koin untuk Abbott akan Dititipkan di Kedubes Australia
-
Soal Foto Bareng Terpidana Mati, Kapolresta Denpasar Buka Suara
-
Relawan Akan Serahkan 20 Kantong Koin ke Kedubes Australia
-
PM Australia Komentari Foto Polisi Senyum Bareng Terpidana Mati
-
Hubungan Indonesia-Australia Tidak Pengaruhi Pertukaran Pemuda
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Mendagri Salurkan Bantuan untuk Warga Desa Geudumbak, Langkahan, Aceh Utara
-
Tukar 5 Kapibara Jantan, Ragunan Resmi Boyong Sepasang Watusi Bertanduk Bernama Jihan dan Yogi
-
Ini Daftar Rute Transjakarta yang Beroperasi Hingga Dini Hari Selama Malam Tahun Baru 2026
-
Refleksi Akhir Tahun Menag: Bukan Ajang Euforia, Saatnya Perkuat Empati dan Spirit Kebangsaan
-
Malam Tahun Baru di Jakarta, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ancol, Kota Tua, hingga TMII
-
Gubernur Banten: Tingkat Pengangguran Masih Tinggi, Penataan Ulang Pendidikan Vokasi Jadi Prioritas
-
Perayaaan Tahun Baru di SudirmanThamrin, Pemprov DKI Siapkan 36 Kantong Parkir untuk Warga
-
Kaleidoskop DPR 2025: Dari Revisi UU Hingga Polemik Gaji yang Tuai Protes Publik
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya