Suara.com - Hari ini, Rabu (11/3/2015), di DPRD DKI Jakarta tengah berlangsung rapat tim hak angket DPRD bersama konsultan e-budgeting APBD 2015.
Menurut pantauan suara.com, rapat dimulai pukul 11.00 WIB. Rapat dipimpin Ketua Hak Angket Muhammad Ongen Sangaji.
Pihak konsultan e-budgeting yang datang, antara lain Gagat. Dia didampingi oleh sejumlah pejabat pemerintah provinsi, di antaranya Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Namun, oleh panitia angket, pejabat pemerintah diminta untuk meninggalkan ruang rapat.
"Saya hanya mengundang salah satu tim ahli e-budgeting. Dengan segera hormat, saya hanya mengundang konsultan e-budgeting. Saya sebagi pimpinan saya mohon bapak meninggalkan tempat ini, kecuali konsultan," ujar Ongen di ruang rapat DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Sebelum memenuhi permintaan panitia angket, Heru sempat menjelaskan perihal sistem e-budgeting.
"Terkait e-budgeting posisinya sistem dan server, intinya di program kami dan kami, bawa salah satu konsultan yang memahami," kata Heru.
"Jadi e-budgeting posisinya di kami, jadi posisinya dimana menggunakan sebuah proses RAPBD atau APBD, dibagi tugas yang melakukan, menginput data-data satuan kerja, yang menginput adalah masing-masing SKPD," kata Heru.
Setelah itu, Heru dan jajarannya meninggalkan ruangan sambil menyalami ketua tim hak angket dan sembilan anggota angket lainnya yang hadir.
Seperti diketahui, panitia angket dibentuk DPRD pada Jumat (27/2/2015). Temuan sementara panitia ini, kata Ongen, memang ada indikasi Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan kesalahan dalam pengiriman draft APBD ke Kemendagri, yakni tidak mengirimkan rancangan hasil pembahasan dengan dewan.
Ahok tidak mau menyantumkan rancangan dari dewan ke Kemendagri, antara lain karena ada dugaan dana siluman sebesar Rp12,1 triliun.
Berita Terkait
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal