Suara.com - Pelaksana Tugas Ketua KPK Taufiequrrachman Ruki terus melakukan koordinasi dengan sejumlah lembaga yang dapat mendukung upaya pemberantasan korupsi.
Hari ini, Rabu (11/3/2015), KPK berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan. Koordinasi dengan BPK dilakukan agar ke depan bisa lebih mudah mengaudit keuangan seluruh penyelenggara negara.
"Ini adalah sebuah gambaran tentang kerja sama antara dua institusi negara, karena itu menjadi kewajiban buat saya untuk mempererat atau memperkuat dan melanjutkan hubungan yang ada," kata Ruki.
KPK memandang peran BPK sangat penting untuk mendukung pemberantasan korupsi.
KPK, katanya, dapat meminta hasil audit BPK jika ingin mendapatkan laporan keuangan suatu perusahaan ataupun seseorang. Dengan demikian, kehadiran lembaga tersebut bisa membantu menemukan titik terang suatu kasus.
"Jika kita menemukan kasus dan kita bisa meminta bantuan mereka, dan dari laporan pemeriksaan mereka kita dapat menghitung kerugian negara, maka mereka juga sangat berperan penting bagi KPK," katanya.
"Bagaimana pun juga badan pemeriksa keuangan itu adalah partner baik dalam rangka ketika menemukan adanya kasus, maupun ketika mematangkan kasus," Ruki menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka