Suara.com - Sebanyak 315 jembatan gantung di Kabupaten Lebak, Banten, kini kondisinya rusak akibat usia sehingga berdampak terhadap akses ekonomi masyarakat setempat.
"Kami tahun ini mengalokasikan dana pembangunan jembatan gantung sebesar Rp15 miliar melalui APBD kabupaten," kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya di Lebak, Kamis (12/3/2015).
Ia menyebutkan, selama ini Kabupaten Lebak terbanyak jembatan gantung karena terdapat daerah aliran sungai dengan kapasitas sungai utama dan anak sungai.
Hampir di semua kecamatan terdapat jembatan gantung untuk menghubvungkan antardesa.
Pemerintah daerah dari tahun ke tahun terus melakukan perbaikan pembangunan jembatan gantung.
Pada 2014, sebanyak 11 jembatan dibangun dengan alokasi APBD Rp 10 miliar.
"Kami terus mengusulkan dana pembangunan jembatan gantung kepada pemerintah pusat juga pemerintah provinsi Banten," kata Iti Octavia.
Menurut dia, dari 360 jembatan gantung yang kondisinya rusak ringan sebanyak 150, rusak sedang 97 dan rusak berat 113.
Penyebab kerusakan jembatan itu akibat dimakan usia dan juga konstruksinya kurang berkualitas. Selain itu juga karena diterjang bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.
"Saya kira jembatan gantung yang berlokasi di Desa Pajagan Kecamatan Sajira putus hingga 45 siswa SD terjatuh ke sungai akibat dimakan usia," katanya.
Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Lebak, Wawan Kuswanto mengatakan pemerintah daerah tahun ke tahun terus mengalokasikan dana perbaikan jembatan gantung.
Pada 2015 ini, kata dia, perbaikan jembatan gantung dialokasikan dana sebesar Rp15 miliar untuk pembangunan di 13 jembatan gantung.
Ke-13 jembatan itu tersebar di 12 kecamatan yaitu Kecamatan Kalanganyar, Malingping, Bojongmanik, Curugbitung, Panggarangan, Cirinten, Wanasalam, Lebakgedong, Muncang, Cikulur, Cimarga, dan Kecamatan Leuwidamar.
"Kami terus setiap tahun mengusulkan dana pembangunan jembatan gantung kepada pemerintah pusat, juga Pemerintah Provinsi Banten." kata Wawan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan