Suara.com - Pengamat Intelijen dan teroris Wawan Purwanto mengatakan ada orang dIndonesia yang turut membiayai operasional organisasi radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Jumlah dana bantuan yang diberikan, kata Dewan Pakar Dewan Ketahanan Nasional ini, tidak seperti yang diberikan oleh donator dari negara-negara lain yang membiayai kebutuhan ISIS hingga hal kecil.
“Sebetulnya kalau donatur, memang ada tetapi terbatas jumlahnya, beda dengan negara luar yang sudah membiayai ke hal-hal logistik ISIS,” kata Wawan saat dihubungi Suara.com, Sabtu (14/3/2015).
Bahkan menurutnya, saat ini sudah ada pejabat negara tertentu yang membiayai kebutuhan ISIS berdasarkan kebijakan pemerintahnya.
Sementara di Indonesia, donator tidak terkait dengan pemerintahan dan bantuan hanya sebatas pada jejaringnya saja.
“Di beberapa negara, sudah ada bantuan terhadap ISIS yang diberikan oleh kemeneteriannya, karena disana memang pusatnya. Kalau di Indonesia hanyalah ranting-rantingnya saja, makanya jumlahnya terbatas,” jelasnya.
Sedangkan terkait pihak yang terlibat dalam jaringan ISIS, kata Wawan, masih berasal dari kelompok teroris yang lama.
Karena itu dia terus menyarankan kepada masyarakat untuk lebih hati-hati dalam berhubungan, terutama dengan orang-orang yang baru dikenal.
“Inikan tentunya berawal dari adanya kontak, jaringan, tak orang-orang yang lama ini mempunyai peran yang sangat penting. Saya harap masyarakat tidak kesana, dan kalau berhubungan dengan orang baru harus hati,” tutup Wawan.
Seperti diketahui, Wakil Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Badroodin Haiti mengatakan bahwa ada donatur dari Indonesia yang memberikan sumbangan kepada jejaring ISIS.
Namun, Calon tunggal kapolri yang ditunjuk Presiden Jokowi tersebut belum bisa memastikan orang yang berperan dalam memuluskan operasi gerakan radikal tersebut.
Badrodin mendeteksi ada donator bagi para relawan dan simpatisan asal Indonesia agar bisa pergi menuju Suriah dan Irak yang dikuasai ISIS.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Perlakuan Keji di Lokasi Jatuhnya MH17 Terekam Kamera
5 Hal yang Belum Anda Tahu Soal Wina, Si Penjual Rumah Siap Nikah
Tag
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
Terkini
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif
-
Sikapi Pengibaran Bendera GAM di Aceh, Legislator DPR: Tekankan Pendekatan Sosial dan Kemanusiaan
-
Geng Motor Teror Warga Siskamling di Pulogadung: Siram Air Keras, Aspal Sampai Berasap
-
Sakit Hati Lamaran Ditolak, Mahasiswa IT Peneror Bom 10 Sekolah di Depok Pakai Nama Mantan Diciduk
-
UMP 2026 Dinilai Tak Layak, Pemprov DKI Susun Strategi Redam Gejolak Buruh
-
KPK Hentikan Kasus Korupsi Nikel Rp2,7 T Konawe Utara, Padahal Sudah Ada Tersangka
-
Ketika Guru Ikut Menertawakan Disabilitas: Apa yang Salah dalam Pendidikan Kita?
-
Diprotes Buruh, Pemprov DKI Pertahankan UMP Jakarta 2026 Rp 5,7 Juta
-
Belum Dievakuasi, Begini Penampakan Mobil yang Tertimpa Reruntuhan Bangunan Parkir di Koja