Suara.com - Paus Fransiskus mengungkapkan, tidak ada satu pun yang bisa menjustifikasi hukman mati. Selain itu, tidak ada hak yang diberikan kepada seseorang untuk membunuh orang lain.
“Ketika hukuman mati diterapkan, itu bukan tindakan melawan agresi tetapi tindakan yang dilakukan di masa lalu. Saat ini, hukuman mati merupakan sesuatu yang tidak bisa diterima, meski kejahatan yang dilakukan sangat serius,” ujarnya.
Menurut dia, hukuman mati tidak akan memberikan keadilan bagi korban namun justru merupakan bentuk balas dendam.
“Hukuman mati merupakan bentuk kegagalam, karena memberikan wewenang kepada negara atas nama hukum untuk melakukan pembunuhan,” kata Paus di hadapan pengacara antihukuman penalti.
Meski tidak menyebutkan nama Amerika Serikat, Paus melontarkan perdebatan tentang cara apa yang harus dilakukan dalam melakukan eksekusi hukuman mati.
“Ada diskusi tentang metode paling tepat dalam menjalankan hukuman mati sehingga bisa dilakukan dengan biak. Tetapi, tidak ada satu pun cara yang manusiawi dalam membunuh manusia,” tegasnya.
Beberapa waktu sebelumnya, Paus mengungkapkan bahwa hukuman seumur hidup merupakan hukuman yang paling layak. Amerika Serikat, Pakistan dan Indonesia merupakan contoh negara yang masih menerapkan hukuman mati. (News.com.au)
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri