Suara.com - Golkar versi Munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie (Ical) menyerukan kepada anggota Fraksi Golkar di DPR untuk melawan jika ada upaya untuk merombak susunan fraksi oleh Golkar versi Munas Jakarta Pimpinan Agung Laksono.
"Fraksi nggak bisa direbut. Mana bisa. Lawan!" kata Ical di Ruang Fraksi Golkar lantai 12, DPR, Jakarta, Senin (23/3/2015).
Kata Ical, Indonesia merupakan negara hukum, karenanya perlu produk hukum untuk menuntaskan kisruh di Golkar.
Dia juga menilai tindakan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasona H Laoly tidak berdasarkan hukum dalam bertindak menengahi kisruh Golkar, melainkan dengan kekuasaannya.
"Maka kita tunggu saja yang legal nanti. Secara de jure kubu Agung dimenangkan Yasona, tapi de Facto kami lah yang punya kekuasaan. Dan tidak akan ada pergantian apa-apa di sini," paparnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, sudah melayangkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) hari ini. Gugatan itu sudah terdaftar dengan nomor 62/J/2015/PTUN-Jkt, tertanggal 23 Maret.
Gugatan yang diajukan ini lantaran Menkumham Yasona melakukan pengesahan Golkar kubu Agung.
Bambang menyebut, putusan Menkumham Yasona ini tidak berdasarkan fakta dan memanipulasi hasil Majelis Partai Golkar.
Selain itu, Bambang menambahkan, kubunya juga melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Hari Rabu pekan ini, sambungnya, akan dijadwalkan sidang perdananya.
"Laoly ini membangunkan macan tidur. Karenanya, dari lantai 12 ini kita mengibarkan bendera perang. Padahal, kita sudah bantu pemerintah dari APBN-P, kita bantu soal calon Kapolri tapi pemerintah menusuk kita dari belakang, sekarang kita tusuk-tusukan," tegas Bambang.
Selain itu, Bambang juga menegaskan akan memberikan sanksi tegas bagi anggota Fraksi yang bolak-balik memberikan dukungan. Di mana, kubu yang sebelumnya kubu Ical, kini mendukung kubu Agung.
Tag
Berita Terkait
-
Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi
-
Penyebar Meme Bikin Underbow Golkar Ngamuk, Bahlil Lahadalia Justru Santai: Sudahlah Saya Maafkan
-
'Harus Adil' Permintaan Khusus Golkar Jelang Sidang MKD yang Putuskan Nasib Adies Kadir
-
Bahlil Minta Relawan dan Organisasi Sayap Partai Golkar Setop Laporkan Akun Penyebar Meme
-
"Sudah Biasa Dihina Sejak Kecil" Jawaban Pasrah Bahlil Lahadalia untuk Pembuat Meme
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta