Suara.com - Seorang anggota Kepolsian Polda Papua diduga membawa lari uang sebesar Rp12,3 miliar. Belasan miliar rupiah itu diduga milik para korban yang selama ini menginvestasikan uangnya kepada pelaku, melalui investasi berbentuk multi level marketing (MLM).
Para korban berasal dari berbagai kalangan. Di antaranya PNS, dan anggota Polri, rekan pelaku. Para korban dibujuk pelaku untuk mengambil kredit hingga ratusan juta ke bank. Bukan untung yang didapat, uang kredit korban malah dibawa kabur pelaku.
Ditemui soal kejadian ini, Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende membenarkan hal tersebut. Tapi, dia mengaku belum mengerti jenis investasi yang dilakoni anggotanya tersebut.
"Kasusnya sedang kami proses dan menginventarisasi keberadaan pelaku utama (pembawa uang) agar segera tertangkap,"ucap Yotje di Jayapura, Papua, Senin (23/3/2015).
Untuk melacak keberadaan pelaku --yang belum disebutkan identitasnya itu, Polda Papua bekerjasama dengan Polda lain, termasuk dengan Kepolisian luar negeri. Disinyalir, pelaku telah kabur ke luar Papua. Bahkan, ada informasi lain yang menyebut bahwa pelaku telah kabur ke Singapura.
"Ya walaupun kita belum ada perjanjian ekstradisi dengan Singapura tapi ada Mutual Legal Assistance (MLA) untuk mengungkap sebuah kasus. Jadi kalau dia sampai lari ke Singapura ya akan kita kejar dan tangkap. Seperti Syahril Johan saja kita bisa tangkap di sana, jadi kita akan minta bantuan polisi Singapura,"ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Yotje menegaskan bahwa ulah pelaku tidak berkaitan dengan institusi Polri. Karena Polda Papua tidak pernah mengadakan program investasi seperti itu.
"Ini menyangkut pribadi bukan dinas, tidak ada pemotongan gaji juga. Jadi ini masalah personal, tapi ketika dia berhasil kita tangkap ya kita akan proses sesuai hukum yang berlaku," tegasnya. (Lidya Salmah)
Tag
Berita Terkait
-
Modus Fake BTS: Celah Keamanan 2G Dimanfaatkan untuk Serangan Phishing
-
Ciri-ciri Modus Penipuan SMS E-Tilang Palsu, Ini Bedanya dengan yang Resmi
-
Korban WO Ayu Puspita Tembus 207 Orang, Polisi: Kerugian Sementara Capai Rp11,5 Miliar!
-
Cinta Buta Mbah Tarman: Mahar Rp3 Miliar Terbukti Palsu, Kini Resmi Pakai Baju Tahanan
-
Tangis Korban Ayu Puspita Pecah: Venue Belum Dibayar H-1, Kerugian Kini Tembus Rp26 Miliar
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Mensos Usulkan Kenaikan Dana Jaminan Hidup Korban Bencana, Rp 10 Ribu per Hari Dinilai Tak Relevan
-
Kaleidoskop Jakarta 2025: Wajah Baru DKJ, Amukan Si Jago Merah, hingga Banjir Tetap Jadi Langganan
-
Pramono Anung Umumkan UMP Jakarta Besok: Mudah-Mudahan Nggak Ada yang Mogok Kerja!
-
Empat Pekan Pascabencana Sumatra, Apa Saja yang Sudah Pemerintah Lakukan?
-
PKB soal Bencana Sumatra: Saling Tuding Cuma Bikin Lemah, Kita Kembali ke Khitah Gotong Royong
-
18 Ucapan Selamat Natal 2025 Paling Berkesan: Cocok Dikirim ke Atasan, Sahabat, hingga Si Dia!
-
Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Natal 24-25 Desember, Ini Jadwalnya
-
Diduga Peliharaan Lepas, Damkar Bekasi Evakuasi Buaya Raksasa di Sawah Bantargebang Selama Dua Jam
-
Bambang Tri Siap Jadi Saksi Sidang Ijazah Jokowi, Klaim Punya Bukti Baru dari Buku Sri Adiningsih
-
Wamenkum: Penyadapan Belum Bisa Dilakukan Meski Diatur dalam KUHAP Nasional