Suara.com - Empat buruh bangunan tewas saat lift yang mereka naiki jatuh dari lantai 13 di sebuah lokasi proyek pembangunan apartemen di Presint 15, Putrajaya, Malaysia. Tiga dari empat buruh itu merupakan warga negara Indonesia (WNI).
Media setempat melaporkan, Selasa (24/3/2015), tiga WNI tewas di tempat dalam kejadian pada Senin (23/3/2015). Sementara satu buruh lainnya yang merupakan warga Bangladesh meninggal di rumah sakit.
"Semua pekerja Indonesia tewas di tempat kejadian akibat luka parah di badan dan kepala sementara pekerja Bangladesh kritis dan dibawa ke Hospital Putrajaya. Namun korban dinyatakan meninggal dunia pukul 3 petang," kata Kepala Bagian Kriminal Kepolisian Putrajaya Deputi Superintendan Zaihairul Idrus.
Zaiharul mengatakan ketiga pekerja Indonesia tersebut bekerja sebagai penampal plaster langit-langit. Sementara pekerja Bangladesh adalah operator lift.
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, ditemukan adanya masalah pada sistem rem lift di blok tiga proyek perumahan tersebut.
"Lift tersebut digunakan untuk mengangkut pekerja dan muatan serta mampu membawa beban hingga 2000 kg. Saat kejadian, terdapat empat pekerja serta beberapa kantong semen dengan jumlah beban 1.200 kg," katanya.
Apartemen empat blok itu mulai dibangun pada Oktober 2014 dan lift tersebut mulai beroperasi pada Desember 2014. Lift itu baru mendapat perawatan pada Minggu lalu.
"Pihak kedutaan dan Kantor Keselamatan dan Kesehatan Pekerja sudah diberi tahu mengenai kejadian ini," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Indonesia Darurat K3: Bagaimana Selamatkan Nyawa Pekerja di Area Berisiko Tinggi?
-
Kronologi Karyawan PT Chang Shin Karawang Meninggal Dunia Pasca Kecelakaan, Diduga Malpraktik
-
Myanmar-Thailand Diguncang Gempa, Kemlu RI: hingga saat Ini Belum Ada Korban WNI
-
Ini Cara Nawakara Tingkatkan Keamanan di Tempat Kerja
-
Heboh WNI Ditangkap Aparat Malaysia karena Bekerja Jadi PSK, BP3MI Turun Tangan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO