Suara.com - Sejumlah bocah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menemukan sebuah granat aktif yang sebelumnya sempat dikira sebagai batu mulia bahan pembuatan akik.
Penemu granat tersebut adalah Muhammad Dani Kurniawan (9) dan rekan-rekannya yang menemukan granat itu di pekarangan rumah pamannya, Lasdi (46), warga Desa Karangasri, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi.
"Saya tidak tahu kalau itu granat. Sebelumnya, saya kira itu batu akik lalu saya jual ke Pak Jamin tukang pembuat akik setempat," ujar Dani kepada wartawan di Ngawi, Kamis (26/3/2015).
Menurut dia, granat tersebut ditemukan di halaman rumah pamannya, saat ia dan teman-temannya iseng mencari batu akik di tumpukan batu material yang ada di lokasi setempat.
Tiba-tiba, ia melihat sebuah benda mirip batu berukuran segenggaman tangan berwarna cokelat. Mengira batu mulia, benda itu lalu diambil dan dijual.
Saat menerima batu tersebut, Jamin (56) yang merupakan pembuat batu akik, langsung tahu bahwa temuan yang dibawa anak-anak tersebut bukan batu mulia, namun granat.
"Saya menolak membelinya karena memang bukan batu mulia untuk bahan pembuatan akik. Saya curiga itu sebagai bahan peledak," ungkap Jamin.
Merasa takut jika terjadi sesuatu, maka pihaknya melapor ke kantor polisi terdekat untuk ditindaklanjuti. Saat ini, granat aktif tersebut sudah diamankan di Mapolres Ngawi.
Sementara, pemilik pekarangan, Lasdi mengaku terkejut atas penemuan granat itu. Ia mengakui beberapa hari lalu sudah menemukan benda tersebut di halaman rumahnya, namun tidak mengira jika itu bahan peledak.
"Awalnya saya menemukannya bersama tumpukan batu lainnya sebagai bahan bangunan rumah, lalu saya taruh lagi benda tersebut karena saya kira batu biasa. Saya tidak menyangka jika benda itu malah diambil keponakan saya," tutur Lasdi.
Pihaknya bersyukur granat aktif tersebut tidak meledak, sehingga tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan kepadanya dan juga keponakannya.
Kini, Granat tersebut disimpan dalam kantor Unit Intelkam Polres Ngawi dengan penjagaan ketat petugas. Rencananya, granat tersebut akan dibawa ke Polda Jatim untuk diselidiki lebih lanjut. (Antara)
Tag
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf