Suara.com - Direktur Ekesekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, Munas PDIP yang tidak lama lagi akan dilaksanakan merupakan tempat paling pas untuk Jokowi maju sebagai ketua umum PDIP.
Pasalnya, meskipun dalam rakernas sudah ditentukan siapa yang akan menjadi ketum PDIP, bila peserta menghendaki bisa saja terjadi perubahan agenda.
“Munas adalah satu-satunya peluang bagi Jokowi untuk bisa menduduki jabatan ketua umum. Jika momen ini bisa diambil maka bisa lebih menguatkan posisi Jokowi serta akan memudahkan Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan tanpa khawatir akan rongrongan dari pihak lain”,tutur Jajat, dalam surat elektronik yang diterima suara.com, Kamis (2/4/2015).
Menurut Jajat, adanya hasil survei yang menunjukan peluang besar bagi Jokowi untuk maju sebagai ketum PDIP menunjukan begitu besar harapan masyarakat khususnya PDIP untuk dipimpin oleh Jokowi. Pasalnya, prestasi gemilang Jokowi sebagai kader partai politik hingga saat ini tidak ada yang bisa menyaingi, jadi wajar bila ada keinginan supaya Jokowi bisa memimpin PDIP.
“9 April 2015 nanti akan menentukan apakah akan ada sejarah baru bagi perpolitikan Indonesia. Jika Jokowi bisa merebut pimpinan ketum PDIP maka PDIP akan tercatat sebagai partai yang lebih mengedepankan regenerasi serta menghilangkan stigma sebagai partai keluarga”, tutup Jajat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Gaji Petugas MBG Telat, Kepala BGN Janji Bakal Tuntaskan Pekan Ini
-
Cermin Kasus Bilqis: 5 Pelajaran Pahit di Balik Drama Penculikan yang Mengguncang Indonesia
-
Asfinawati Sebut Penegakan HAM di Indonesia Penuh Paradoks, Negara Pelanggar Sekaligus Penegak!
-
Kasus Baru, KPK Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi Pelayanan Haji di BPKH
-
Geger Foto Ijazah Jokowi, Roy Suryo Sebut Pria di Dalamnya Bukan Presiden, Tapi Sosok Ini
-
Sukses Intervensi Penurunan Stunting, Gubernur Ahmad Luthfi Terima Penghargaan Kemenkes
-
Kepala BGN Kena 'Sentil' Komisi IX DPR Soal Proses Pengajuan Tambahan Anggaran ke Kemenkeu
-
KPK Usut Hasil Sewa Apartemen Lukas Enembe, Kemana Mengalir Dana Korupsi Papua Rp1,2 T?
-
Program SMK Go Global Dimulai Akhir Tahun, Pemerintah Kirim Lulusan SMA/SMK Kerja ke Luar Negeri
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan