Suara.com - Seorang biarawati sekolah diduga menusuk tangan seorang siswa kelas pelajaran agamanya dengan sebatang jarum. Sang biarawati melakukan hal tersebut untuk menunjukkan penderitaan yang dialami Yesus Kristus di kayu salib.
Peristiwa aneh ini terjadi di sebuah sekolah di Kota Kysucke, Nove Mesto, Slowakia bagian utara beberapa waktu yang lalu. Suster Ludovita, (30), yang sedang mengampu pelajaran agama tiba-tiba memanggil siswa bernama Adam Celko untuk maju ke depan kelas.
Kemudian, si biarawati mengeluarkan sebatang jarum dari dalam tasnya, kemudian menusukkannya ke punggung tangan Adam. Kepada siswa berusia 7 tahun itu, Ludovita mengatakan, rasa sakit yang sama juga dirasakan oleh Yesus. Ia menambahkan, Adam bakal merasakan hal serupa jika melakukan sesuatu yang buruk.
Mendapati luka di tangan putranya, ibunda Adam, Helena terkejut.
"Saya benar-benar syok. Maksud saya, apa sih yang ia (Suster Ludovita) pikirkan?" katanya.
"Seiring dengan datangnya paskah saya mulai khawatir apa yang akan ia lakukan selanjutnya - menyalibkan seorang siswa dengan palu dan paku di bagian tangan?" lanjut Helena.
Seorang juru bicara sekolah mengatakan bahwa pihak sekolah mengecam cara mengajar Suster Ludovita.
"Ketika saya menghubungi si suster, ia mengatakan kepada saya bahwa kelas yang ia ampu sedang mengajar soal Yesus Kristus dan dosa asal," kata si juru bicara.
"Ia (Suster Ludovita) menambahkan, ia mengundang anak-anak untuk datang ke depan kelas untuk melihat pengalaman merasakan sakit sedikit agar bisa bersimpati dengan tema pelajaran," ujarnya lagi.
"Ia (Suster Ludovita) mengundang para siswa untuk menusuk diri mereka sendiri jika mereka ingin, namun dirinya tidak memaksa," sambungnya.
"Ia membantah menusuk si bocah dan mengatakan bahwa si bocah yang melakukannya sendiri," sebutnya.
Kendati demikian, menurut si juru bicara, ini adalah perilaku yang salah dan pihak sekolah tidak bisa mentolerirnya.
"Suster tersebut telah dikeluarkan dari sekolah dan saya akan mengurus masalah ini dengannya secara pribadi," kata Pastor setempat, Peter Holbicka. (Mirror)
Tag
Berita Terkait
-
Gurun Pasir hingga Bunga Viola Cantik Jadi Inspirasi Modest Fashion Buttonscarves X Benang Jarum
-
Arkeolog Temukan Kerangka Biarawati yang Dirantai, Bukti Ritual Penyiksaan Mengerikan di Masa Lalu
-
Cerita Angel Lelga Fobia Jarum Suntik karena Alergi Vitamin C: Kayak Tercekik!
-
Rupa-rupa Maternity Shoot Seleb: Kiky Saputri Dipuji Unik, Lesti Kejora Disorot Mirip Biarawati
-
Biarawati Terhormat di Italia Ditangkap, Diduga Jadi Mata-mata Mafia
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka