Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditemani Wagub Djarot Saiful Hidayat menghadiri paripurna di DPRD DKI Jakarta hari ini. Mereka hadir untuk menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur DKI Jakarta terkait penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Tahun 2014.
Hanya saja, paripurna yang sedianya digelar mulai pukul 13.00 WIB, akhirnya baru dimulai pada sekitar pukul 14.00 WIB. Berdasarkan pantauan Suara.com, sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, itu hanya dihadiri oleh satu Wakil Ketua DPRD yakni Mohamad Taufik (Ongen). Tidak terlihat tiga Wakil Ketua DPRD lainnya yakni Abraham Lunggana (Lulung), Triwisaksana, serta Ferrial Sofyan.
"Rapat ini saya buka, dan dinyatakan terbuka untuk umum," ujar Prasetyo, ketika membuka sidang paripurna terkait LKPj di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (6/4/2015).
Tak lama usai membuka sidang paripurna tersebut, Prasetyo pun langsung menyerahkan kesempatan kepada Gubernur DKI untuk membacakan laporan pertanggungjawaban APBD 2014.
Sebelumnya, saat di Balai Kota DKI Jakarta, Ahok mengaku tak ada persiapan khusus terkait penyampaian LKPj di DPRD DKI.
"Biasa saja. Ini kan memang amanat undang-undang. Kita akan sampaikan. Ini kita laporin saja," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Hingga berita ini ditulis sekitar pukul 14.30 WIB, Gubernur DKI masih membacakan LKPj di hadapan para anggota dewan dan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang ada di ruangan sidang paripurna.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih