Suara.com - Ketua Panitia Hak Angket DPRD DKI, Mohamad Sangaji alias Ongen, sore ini rencananya akan melaporkan seluruh hasil penyelidikan timnya terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di sidang paripurna. Penyelidikan itu dilakukan setelah DPRD DKI menilai Ahok telah melanggar undang-undang karena mengirimkan draf RAPBD 2015 ke Kemendagri tidak sesuai dengan pembahasan, selain juga terkait etika seorang Gubernur.
Ongen mengatakan, pihaknya dalam melakukan penyelidikan telah menghasilkan 32 halaman laporan. Laporan itulah yang akan disampaikan di dalam sidang paripurna yang dijadwalkan digelar Senin (6/4/2015) ini, pukul 15.00 WIB, di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
"Pokoknya ada 32 halaman. Ada tiga orang yang baca, karena terlalu banyak. Itu dipadatkan. Ada pasal-pasal, undang-undang, peraturan pemerintah tentang anggaran. Salah satunya (yang akan membaca) Slamet Nurdin. Terakhir saya (akan) baca kesimpulan," jelas Ongen di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD DKI itu pun menjelaskan, dalam agenda paripurna nanti tidak akan langsung ada tanggapan dari para anggota dewan. Melainkan menurutnya, nanti pihaknya hanya akan menyampaikan langsung secara terbuka kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
"Belumlah (belum langsung ditanggapi dewan). Ini hanya laporan Tim Angket dan menyampaikan kepada pimpinan. Nanti akan ada tindak lanjutnya seperti apa," tegas Ongen.
Ongen bahkan mengaku belum mengetahui, dari hasil Hak Angket ini nantinya akan dibawa ke mana. Apakah akan lanjut ke Hak Menyatakan Pendapat (HMP) atau yang lainnya. Yang pasti, Ongen menegaskan jika dirinya diminta lagi untuk menjadi Ketua HMP, maka akan ditolaknya.
"Belum tau. Yang jelas, saya hanya sampai pada tingkat (Hak) Angket. Nggak, saya mau sibuk ngurusin Musda. Nggak mungkin saya (jadi) Ketua HMP. Musda DPD Hanura (bulan) April (ini). Saya pasti dampingi Ketua Umum (Wiranto) keliling Indonesia, karena saya Ketua Perhimpunan Silaturahmi Hanura seluruh Indonesia," terang Ongen pula.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat