Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri sudah mengetahui kadernya ditangkap KPK karena diduga terlibat korupsi. Kader PDIP itu bernama Adriansyah yang juga anggota Komisi IV DPR.
Politisi Senior PDI Perjuangan Pramono Anung mengatakan Mega pun tahu jika penangkapan itu dilakukan di sela-sela Kongres PDI Perjuangan di Sanur, Bali, Kamis (9/4/2015) malam.
"Saya sudah mengkomunikasikan dengan Ibu Ketua Umum," kata Pramono di arena Kongres PDI Perjuangan, Sanur, Bali, Jakarta, Jumat (10/4/2015).
Dia menambahkan, Mahkamah Partai akan segera menyidang untuk pemecatan Adriansyah. Namun, menunggu pembentukan kepengurusannya dulu.
"Mahkamah Partai segera bersidang jika kepengurusan DPP yang baru sudah terbentuk. Dan tindakan yang paling tepat adalah pemecatan," tegas Pramono.
Adriansyah ditangkap di Swiss Belhotel. Dalam penangkapan ini juga disita 40 ribu dolar Singapura.
Adriansyah mempunyai riwayat panjang di dunia politik. Bahkan dia berpolitik sejak duduk di bangku SMA. Adriansyah merupakan mantan Ketua OSIS SMA Negeri 3 Banjarmasin di tahun 1972. Dia juga pernah menjadi Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Banjar tahun 1980 sampai 1985. Dia juga pernah menjabar sebagai Ketua KNPI Kabupaten Banjar setelah itu.
Menurut daftar riwayat Adriansyah di situs www.dpr.go.id, Adriansyah pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Kabupaten Selatan dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan.
Pria kelahiran tahun 1954 itu pun pernah menjadi Pelaksana Tugas Camat Kecamatan Pengron di Banjar. Setelah itu dia menjabat sebagai Sekertaris Daerah Kabupaten Banjar. Adriansyah pun menjadi Bupati Kabupaten Tanah Laut selama 2 periode sejak 2003.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari