Kepala Bagian Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul (suara.com/Agung Sandy Lesmana)
Jumat (10/4/2015) malam, Deudeuh Alfisahrin (29) ribut dengan lelaki di kamar indekos Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan. Lelaki itu diduga kuat sebagai tamu terakhir Deudeuh sebelum ditemukan tak bernyawa pada Sabtu (11/4/2015) sekitar jam 19.00 WIB.
Sampai hari ini, Senin (13/4/2015), identitas lelaki itu masih teka-teki? Polisi masih menelusurinya bersama nama-nama lelaki yang tercatat dalam daftar buku tamu janda beranak satu itu yang ditemukan penyidik di TKP pada Minggu (12/4/2015) malam.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul belum bersedia membocorkan informasi tentang apakah lelaki yang datang pada Jumat malam itu tersangkanya.
"Masih, masih dalam penyelidikan, sabar ya," kata Martinus kepada suara.com melalui pesan singkat.
Martinus menambahkan saat ini, petugas tengah dikerahkan untuk melakukan penelusuran untuk segera menguak misteri pembunuh Deudeuh.
Martinus mengatakan belum bisa memberikan informasi lebih jauh karena dikhawatirkan pelakunya semakin kabur jauh.
"Sabar ya, nanti pelaku kabur, malahan," katanya.
Deudeuh atau di Twitter pakai akun @tataa_chubby dikenal pendiam dan tertutup oleh penghuni indekos. Perempuan yang sering dipanggil Empi di lingkungan indekos itu selama ini diketahui jarang pergi, tapi kerap menerima tamu lelaki di kamar, terkadang juga ada perempuan.
“Tapi saya nggak tahu pasti siapa yang datang sebelum kejadian, soalnya temennya banyak dan kebanyakan itu cowok. Soalnya di sini juga nggak ada CCTV, jadi nggak tahu siapa yang datang terakhir,” kata Anna (22), penjaga kos, kepada suara.com, Minggu (12/4/2015).
Sampai hari ini, Senin (13/4/2015), identitas lelaki itu masih teka-teki? Polisi masih menelusurinya bersama nama-nama lelaki yang tercatat dalam daftar buku tamu janda beranak satu itu yang ditemukan penyidik di TKP pada Minggu (12/4/2015) malam.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul belum bersedia membocorkan informasi tentang apakah lelaki yang datang pada Jumat malam itu tersangkanya.
"Masih, masih dalam penyelidikan, sabar ya," kata Martinus kepada suara.com melalui pesan singkat.
Martinus menambahkan saat ini, petugas tengah dikerahkan untuk melakukan penelusuran untuk segera menguak misteri pembunuh Deudeuh.
Martinus mengatakan belum bisa memberikan informasi lebih jauh karena dikhawatirkan pelakunya semakin kabur jauh.
"Sabar ya, nanti pelaku kabur, malahan," katanya.
Deudeuh atau di Twitter pakai akun @tataa_chubby dikenal pendiam dan tertutup oleh penghuni indekos. Perempuan yang sering dipanggil Empi di lingkungan indekos itu selama ini diketahui jarang pergi, tapi kerap menerima tamu lelaki di kamar, terkadang juga ada perempuan.
“Tapi saya nggak tahu pasti siapa yang datang sebelum kejadian, soalnya temennya banyak dan kebanyakan itu cowok. Soalnya di sini juga nggak ada CCTV, jadi nggak tahu siapa yang datang terakhir,” kata Anna (22), penjaga kos, kepada suara.com, Minggu (12/4/2015).
Komentar
Berita Terkait
-
Seperti Ini Masa Kecil Penghuni Kos Cantik Deudeuh "Tata Chubby"
-
Ungkapan Perasaan Deudeuh "Tata Chubby" di Hari-hari Terakhirnya
-
Polisi Telusuri Nama-nama Tamu Kamar Kos Deudeuh "Tata Chubby"
-
Ungkap Kasus Pembunuhan, Polisi Pelajari Twitter @Tataa_Chubby
-
Sang Anak Belum Tahu Ibunda Deudeuh "Tata Chubby" Tiada
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Profil Karlinah Djaja Atmadja, Istri Wapres Umar Wafat, Kisah Cinta 3 Bulan Berakhir di Pelaminan
-
Update Korban Ambruk Musala Ponpes Al Khoziny: 7 Jenazah Baru Ditemukan
-
PLN 2025 Buka Rekrutmen Nasional: Menuju Transisi Energi, Mari Generasi Muda Berkarya
-
Gempa Magnitude 6.0 Guncang Jepang, Tidak ada Peringatan Tsunami
-
Total Korban Keracunan MBG Makin Meningkat, JPPI Desak BGN Hentikan Program
-
Identifikasi Puluhan Jasad di Ponpes Al Khoziny, Tim DVI Pakai Foto Senyum Para Santri, Mengapa?
-
Anies Soroti Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Karyawan Terdampak Pemotongan Jam Kerja
-
Petaka Jelang HUT TNI: Detik-detik Kecelakaan Tewaskan Penerjun Payung Praka Zaenal, Apa Pemicunya?
-
Tewas Terlindas Truk, Begini Pemicu Kecelakaan Tragis Pemotor Lansia di Daan Mogot Jakbar
-
BRIN Jelaskan Penyebab Dentuman dan Kilatan Cahaya Langit Cirebon: Benar Meteor?