Deudeuh Alfisahrin [twitter@tataa_chubby]
Iqbal (42) menceritakan sifat adik perempuannya yang menjadi korban pembunuhan, Deudeuh Alfisahrin (29). Deudeuh, katanya, tipikal orang yang tidak gampang mengeluh karena sejak kecil sudah tertempa.
"(Evi, nama panggilan Deudeuh di keluarga) gak pernah ngeluh apa-apa. Di mata aku baik, riang, suka becanda aja," ujarnya ketika ditemui suara.com di kediamannya, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Senin (13/4/2015).
Deudeuh meninggalkan seorang anak bernama Seno (10). Seno adalah buah perkawinan Deudeuh dengan Sony pada tahun 2004. Tapi rumah tangga mereka pecah dan berakhir dengan cerai. Setelah perpisahan, Seno diasuh oleh ibu Sony.
"Setahu saya (Evi) dengan mantan suami gak ada masalah," kata Iqbal.
Deudeuh dibunuh di kamar indekos Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan. Jenazahnya ditemukan pada Sabtu (11/4/2015) sekitar jam 19.00 WIB, dalam keadaan tanpa busana, mulut disumpal kaos kaki hitam, dan leher terlilit kabel.
Iqbal juga menceritakan masa kecil adiknya. Deudeuh, katanya, kurang kasih sayang sejak kecil. Ibunda meninggal sesaat setelah Deudeuh dilahirkan.
"Sudah meninggal (ibunda Deudeuh), meninggal pas lahir Evi. Ibu pingsan pas abis ngelahirin, melihat berapa menit Evi nyusuin terus langsung koma," kata Iqbal.
Polisi menduga pembunuh Deudeuh adalah orang dekat. Polisi telah menemukan buku berisi daftar tamu yang masuk kamar kos Deudeuh.
Saat ini, polisi sedang menelusuri nama-nama dalam daftar buku itu.
"(Evi, nama panggilan Deudeuh di keluarga) gak pernah ngeluh apa-apa. Di mata aku baik, riang, suka becanda aja," ujarnya ketika ditemui suara.com di kediamannya, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Senin (13/4/2015).
Deudeuh meninggalkan seorang anak bernama Seno (10). Seno adalah buah perkawinan Deudeuh dengan Sony pada tahun 2004. Tapi rumah tangga mereka pecah dan berakhir dengan cerai. Setelah perpisahan, Seno diasuh oleh ibu Sony.
"Setahu saya (Evi) dengan mantan suami gak ada masalah," kata Iqbal.
Deudeuh dibunuh di kamar indekos Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan. Jenazahnya ditemukan pada Sabtu (11/4/2015) sekitar jam 19.00 WIB, dalam keadaan tanpa busana, mulut disumpal kaos kaki hitam, dan leher terlilit kabel.
Iqbal juga menceritakan masa kecil adiknya. Deudeuh, katanya, kurang kasih sayang sejak kecil. Ibunda meninggal sesaat setelah Deudeuh dilahirkan.
"Sudah meninggal (ibunda Deudeuh), meninggal pas lahir Evi. Ibu pingsan pas abis ngelahirin, melihat berapa menit Evi nyusuin terus langsung koma," kata Iqbal.
Polisi menduga pembunuh Deudeuh adalah orang dekat. Polisi telah menemukan buku berisi daftar tamu yang masuk kamar kos Deudeuh.
Saat ini, polisi sedang menelusuri nama-nama dalam daftar buku itu.
Komentar
Berita Terkait
-
Ungkapan Perasaan Deudeuh "Tata Chubby" di Hari-hari Terakhirnya
-
Polisi Telusuri Nama-nama Tamu Kamar Kos Deudeuh "Tata Chubby"
-
Ungkap Kasus Pembunuhan, Polisi Pelajari Twitter @Tataa_Chubby
-
Sang Anak Belum Tahu Ibunda Deudeuh "Tata Chubby" Tiada
-
29 Maret, Komunikasi Terakhir Deudeuh "Tata Chubby" dengan Kakak
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan
-
Ribka Dilaporkan ke Bareskrim soal Ucapan Soeharto Pembunuh, Pelapor Ada Hubungan dengan Cendana?