Deudeuh Alfisahrin, gadis yang ditemukan tewas di kostannya di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (11/4) [Screenshot Twitter/@tata_chubby].
Penghuni kos cantik Deudeuh Alfisahrin (29) mengisyaratkan akan libur panjang sebelum akhirnya ditemukan tewas dibunuh. Hal itu diketahui lewat akun Twitter-nya, @Tataa_Chubby.
Deudeuh ditemukan tergeletak di kamar indekos Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan, pada Sabtu (11/4/2015) sekitar jam 19.00 WIB.
Menurut penelusuran suara.com di Twitter ibu beranak satu itu, pada Rabu (8/4/2015), ia menulis pesan berisi keinginan untuk libur selama beberapa hari dari pekerjaannya.
"@mrSEXobeats gw terima bo sampe tggl 14 doang mo off panjang abis itu," tulis Deudeuh hari itu pukul 11.55 WIB.
Sehari kemudian, Kamis (9/4/20w5), Deudeuh menegaskan kembali keinginannya untuk berlibur. Ia menargetkan menyelesaikan semua pekerjaannya pada Selasa 14 April 2015, lalu akan libur panjang hingga Senin (27/4/2015).
"@2deelph minggu dpn ampe selasa doan krj mo off panjang.on lg senen tggl 27," tulis Deudeuh pada hari itu jam pukul 8.50 WIB.
Lalu pada Kamis 9 April 2015, Deudeuh mengeluarkan keluh kesah tentang pekerjaannya. Dia berharap tidak bertemu dengan tamu yang tidak beretika.
"Tuhan tdk mngkin mempertemukan sy dgn tamu yg hany bs byr tp low attitude :)" tulis Deudeuh jam 9.01 WIB.
Sampai akhirnya Deudeuh ditemukan tak bernyawa di kamar kos. Saat ditemukan, kondisinya tidak berbusana dan mulutnya disumpal kaos kaki warna hitam serta leher terlilit kabel.
Deudeuh atau di Twitter pakai akun @tataa_chubby dikenal pendiam dan tertutup oleh penghuni indekos. Perempuan yang sering dipanggil Empi di lingkungan indekos itu selama ini diketahui jarang pergi, tapi kerap menerima tamu lelaki di kamar, terkadang juga ada perempuan.
“Tapi saya nggak tahu pasti siapa yang datang sebelum kejadian, soalnya temennya banyak dan kebanyakan itu cowok. Soalnya di sini juga nggak ada CCTV, jadi nggak tahu siapa yang datang terakhir,” kata Anna (22), penjaga kos, kepada suara.com, Minggu (12/4/2015).
Jumat (10/4/2015) malam atau sehari sebelum ia ditemukan meninggal dunia, Deudeuh menerima tamu di kamar. Tidak ada yang tahu siapa identitas tamu. Anna dan penghuni kos sempat mendengar suara gaduh dari dalam ruangan Deudeuh.
Deudeuh ditemukan tergeletak di kamar indekos Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan, pada Sabtu (11/4/2015) sekitar jam 19.00 WIB.
Menurut penelusuran suara.com di Twitter ibu beranak satu itu, pada Rabu (8/4/2015), ia menulis pesan berisi keinginan untuk libur selama beberapa hari dari pekerjaannya.
"@mrSEXobeats gw terima bo sampe tggl 14 doang mo off panjang abis itu," tulis Deudeuh hari itu pukul 11.55 WIB.
Sehari kemudian, Kamis (9/4/20w5), Deudeuh menegaskan kembali keinginannya untuk berlibur. Ia menargetkan menyelesaikan semua pekerjaannya pada Selasa 14 April 2015, lalu akan libur panjang hingga Senin (27/4/2015).
"@2deelph minggu dpn ampe selasa doan krj mo off panjang.on lg senen tggl 27," tulis Deudeuh pada hari itu jam pukul 8.50 WIB.
Lalu pada Kamis 9 April 2015, Deudeuh mengeluarkan keluh kesah tentang pekerjaannya. Dia berharap tidak bertemu dengan tamu yang tidak beretika.
"Tuhan tdk mngkin mempertemukan sy dgn tamu yg hany bs byr tp low attitude :)" tulis Deudeuh jam 9.01 WIB.
Sampai akhirnya Deudeuh ditemukan tak bernyawa di kamar kos. Saat ditemukan, kondisinya tidak berbusana dan mulutnya disumpal kaos kaki warna hitam serta leher terlilit kabel.
Deudeuh atau di Twitter pakai akun @tataa_chubby dikenal pendiam dan tertutup oleh penghuni indekos. Perempuan yang sering dipanggil Empi di lingkungan indekos itu selama ini diketahui jarang pergi, tapi kerap menerima tamu lelaki di kamar, terkadang juga ada perempuan.
“Tapi saya nggak tahu pasti siapa yang datang sebelum kejadian, soalnya temennya banyak dan kebanyakan itu cowok. Soalnya di sini juga nggak ada CCTV, jadi nggak tahu siapa yang datang terakhir,” kata Anna (22), penjaga kos, kepada suara.com, Minggu (12/4/2015).
Jumat (10/4/2015) malam atau sehari sebelum ia ditemukan meninggal dunia, Deudeuh menerima tamu di kamar. Tidak ada yang tahu siapa identitas tamu. Anna dan penghuni kos sempat mendengar suara gaduh dari dalam ruangan Deudeuh.
Komentar
Berita Terkait
-
Polisi Telusuri Nama-nama Tamu Kamar Kos Deudeuh "Tata Chubby"
-
Ungkap Kasus Pembunuhan, Polisi Pelajari Twitter @Tataa_Chubby
-
Sang Anak Belum Tahu Ibunda Deudeuh "Tata Chubby" Tiada
-
29 Maret, Komunikasi Terakhir Deudeuh "Tata Chubby" dengan Kakak
-
Keluarga Ikhlaskan Deudeuh "Tata Chubby," Pelaku Harus Dihukum
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X