Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah warga. (suara.com/ Dwi Bowo Rahardjo)
Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Jakarta mengambil kesempatan ber-selfie ria dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebelum mengikuti Ujian Nasional (UN) hari kedua, Selasa (14/4/2015).
Hal itu berlangsung saat Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan UN di SMAN 2 Jakarta. Sebelum mulai mengikuti UN hari kedua ini, sejumlah siswa sempat meminta Jokowi untuk lebih dulu berfoto bersama.
"Sebelum masuk ke kelas, anak-anak minta foto bareng, Pak," ungkap Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah (Menbud Dikdasmen) Anies Baswedan.
Terlepas dari ajang selfie dadakan itu, Presiden Jokowi sendiri dalam kesempatan itu meminta siswa untuk jujur dalam pelaksanaan UN.
"Saya lihat ceria semua. Artinya, (sudah) siap untuk masuk kelas dan menempuh UN," tutur Jokowi.
Presiden pun meminta siswa yang mengikuti UN agar tenang atau tidak "kasak-kusuk". Lebih dari itu, Jokowi pun mendoakan agar para siswa yang mengikuti UN kali ini mendapatkan nilai yang baik.
Diketahui, UN berbasis kertas diselenggarakan pada 13 hingga 15 April. Sementara UN berbasis komputer diselenggarakan pada 13 hingga 16 April serta 20 dan 21 April.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, UN kali ini tidak lagi menentukan kelulusan, melainkan hanya berfungsi sebagai pemetaan dan pertimbangan masuk perguruan tinggi. Tahun ini pula, untuk pertama kalinya diujicobakan UN berbasis komputer (Computer Based Test). [Antara]
Hal itu berlangsung saat Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan UN di SMAN 2 Jakarta. Sebelum mulai mengikuti UN hari kedua ini, sejumlah siswa sempat meminta Jokowi untuk lebih dulu berfoto bersama.
"Sebelum masuk ke kelas, anak-anak minta foto bareng, Pak," ungkap Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah (Menbud Dikdasmen) Anies Baswedan.
Terlepas dari ajang selfie dadakan itu, Presiden Jokowi sendiri dalam kesempatan itu meminta siswa untuk jujur dalam pelaksanaan UN.
"Saya lihat ceria semua. Artinya, (sudah) siap untuk masuk kelas dan menempuh UN," tutur Jokowi.
Presiden pun meminta siswa yang mengikuti UN agar tenang atau tidak "kasak-kusuk". Lebih dari itu, Jokowi pun mendoakan agar para siswa yang mengikuti UN kali ini mendapatkan nilai yang baik.
Diketahui, UN berbasis kertas diselenggarakan pada 13 hingga 15 April. Sementara UN berbasis komputer diselenggarakan pada 13 hingga 16 April serta 20 dan 21 April.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, UN kali ini tidak lagi menentukan kelulusan, melainkan hanya berfungsi sebagai pemetaan dan pertimbangan masuk perguruan tinggi. Tahun ini pula, untuk pertama kalinya diujicobakan UN berbasis komputer (Computer Based Test). [Antara]
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar