Ilustrasi pisau [Shutterstock]
Sesosok mayat yang kemudian diidentifikasi bernama Tjhin Hon (54), ditemukan di semak belukar. Lokasi penemuan mayat itu tidak jauh dari rumah korban di Desa Kayubesi, Kecamatan Namang, Bangka Tengah, Bangka Belitung.
"Kami mendapat informasi dari pihak keluarga dan anggota langsung melakukan olah tempat kejadian perkara," ujar Kepala Polisi Sektor Namang Ipda Bobory Niko di Kayubesi.
Dia menjelaskan, mayat tersebut ditemukan Rabu (15/4/2015) sekitar pukul 06.30 WIB dalam posisi terbujur tanpa busana.
"Mayat sudah kami identifikasi, hasilnya kami menemukan enam luka tusukan pada tubuh korban yaitu bagian perut, leher dan ada bekas lilitan di leher korban," ujarnya.
Dia menjelaskan, di sekitar tempat kejadian ditemukan pakaian korban dan sebilah pisau.
"Korban sudah kami bawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum, dalam rangka kepentingan penyidikan lebih lanjut," jelasnya.
Pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Namun informasi sementara ditemukan bekas luka enam tusukan di tubuh korban.
Sementara itu, Ketua RT 8 Dusun Kayu Besi 1 Kwet Kiong mengatakan, sebelumnya pada Selasa (14/4/2015) malam sejumlah warga sudah melakukan pencarian.
"Kami bersama warga mencari di sejumlah tempat, rumah kosong dan di hutan di sekeliling kampung dan Rabu pagi baru ditemukan," katanya. (Antara)
"Kami mendapat informasi dari pihak keluarga dan anggota langsung melakukan olah tempat kejadian perkara," ujar Kepala Polisi Sektor Namang Ipda Bobory Niko di Kayubesi.
Dia menjelaskan, mayat tersebut ditemukan Rabu (15/4/2015) sekitar pukul 06.30 WIB dalam posisi terbujur tanpa busana.
"Mayat sudah kami identifikasi, hasilnya kami menemukan enam luka tusukan pada tubuh korban yaitu bagian perut, leher dan ada bekas lilitan di leher korban," ujarnya.
Dia menjelaskan, di sekitar tempat kejadian ditemukan pakaian korban dan sebilah pisau.
"Korban sudah kami bawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum, dalam rangka kepentingan penyidikan lebih lanjut," jelasnya.
Pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Namun informasi sementara ditemukan bekas luka enam tusukan di tubuh korban.
Sementara itu, Ketua RT 8 Dusun Kayu Besi 1 Kwet Kiong mengatakan, sebelumnya pada Selasa (14/4/2015) malam sejumlah warga sudah melakukan pencarian.
"Kami bersama warga mencari di sejumlah tempat, rumah kosong dan di hutan di sekeliling kampung dan Rabu pagi baru ditemukan," katanya. (Antara)
Komentar
Berita Terkait
-
Teka-teki Mayat Perempuan di Tesla, Diduga Kuat Pacar D4vd karena Tato di Jari Telunjuk
-
Penampakan 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kepala Cabang BRI
-
Timeline Lengkap Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Direncanakan 2 Bulan, Berakhir Gagal Total
-
Motif Remaja 16 Tahun Habisi Nyawa Mahasiswi di Ciracas Terungkap, Sempat Kelabui Teman Korban
-
Mabes TNI Ungkap Motif Kopda FH di Balik Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik