Muhammad Rio Santoso (25), tersangka pembunuh Deudeuh Alfisahrin, di Polda Metro Jaya (suara.com/Bagus Santosa)
Misteri pembunuhan perempuan cantik yang sangat terkenal di dunia prostitusi online, Deudeuh Alfisahrin (29), akhirnya terungkap. Tersangka pembunuhnya adalah seorang guru matematika di salah satu sekolah di Kedoya, Jakarta Barat, Muhammad Rio Santoso (25).
Pelanggan jasa seks Deudeuh dibekuk di tempat tinggal daerah Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, pukul 03.30 WIB tadi. Rio tak lain adalah seorang suami. Anaknya satu dan kini istrinya tengah hamil lagi dengan usia kandungan delapan bulan.
Keberadaan Rio sempat menjadi misteri selama empat hari atau sejak jenazah Deudeuh, janda beranak satu, ditemukan tak bernyawa di kamar indekos Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan.
Wujud Rio, siang ini ditampilkan di Polda Metro Jaya dalam acara konferensi pers. Ia mengenakan kaos berlengan panjang. Kepalanya ditutupi dengan ponco. Rio yang mengenakan celana jins itu membawa botol plastik berisi air mineral.
Dalam konferensi pers, polisi menggelar barang-barang elektronik milik Deudeuh yang dicolong Rio.
Barang bukti tersebut berupa empat buah telepon genggam merk Samsung, satu buah Macbook mini, satu buah Ipad, satu buah laptop, dan uang tunai Rp2.800.000.
Rio terlihat sangat tidak nyaman. Ia berusaha menutup wajahnya dari sorotan kamera.
Guru matematika itu dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dan kekerasan, serta Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Hukuman maksimal yang didapat pelaku adalah 15 tahun penjara.
Pelanggan jasa seks Deudeuh dibekuk di tempat tinggal daerah Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, pukul 03.30 WIB tadi. Rio tak lain adalah seorang suami. Anaknya satu dan kini istrinya tengah hamil lagi dengan usia kandungan delapan bulan.
Keberadaan Rio sempat menjadi misteri selama empat hari atau sejak jenazah Deudeuh, janda beranak satu, ditemukan tak bernyawa di kamar indekos Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan.
Wujud Rio, siang ini ditampilkan di Polda Metro Jaya dalam acara konferensi pers. Ia mengenakan kaos berlengan panjang. Kepalanya ditutupi dengan ponco. Rio yang mengenakan celana jins itu membawa botol plastik berisi air mineral.
Dalam konferensi pers, polisi menggelar barang-barang elektronik milik Deudeuh yang dicolong Rio.
Barang bukti tersebut berupa empat buah telepon genggam merk Samsung, satu buah Macbook mini, satu buah Ipad, satu buah laptop, dan uang tunai Rp2.800.000.
Rio terlihat sangat tidak nyaman. Ia berusaha menutup wajahnya dari sorotan kamera.
Guru matematika itu dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dan kekerasan, serta Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Hukuman maksimal yang didapat pelaku adalah 15 tahun penjara.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!