Ilustrasi PSK. (Shutterstocks)
Sebagian kalangan memandang miring fenomena prostitusi online atau pekerja seks komersial menjajakan diri lewat dunia maya di media sosial. Namun ada juga yang memandang positif fenomena itu.
Pengamat Media Sosial dari Public Virtue Indonesia, John Muhammad mengatakan pihaknya membuat survei awalan soal tanggapan pelaku pekerja seks komersial yang menjajakan diri di media sosial. Survei ini juga disertai diskusi dengan berbagai pihak.
Menurut John, prostitusi online ini bisa menghapus perbudakan langsung PSK di rumah bordir. Sebab selama ini PSK bekerja dengan terikat germo. Bahkan uang yang mereka dapat 'disunat'.
"Ini menghilangkan praktek pemaksaan, perbudakan perempuan nggak ada. Mereka bekerja nggak ada paksaan. Ini bisa dianggap gerakan kebebasan prostitusi," kata John saat dihubungi suara.com, Selasa (15/4/2015).
Kata John, berdasarkan survei tersebut para PSK mengaku menjadi lebih bebas memilih teman kencan. Selain itu lebih bebas memilih besaran tarifnya.
"Germo ini jadi nggak ada kan?" kata dia.
Hanya saja PSK yang menjalankan prostitusi online banyak bukan berarti aman. Mereka juga akan mendapatkan banyak bahaya. Sebab mereka berhubungan dengan orang asing yang belum pernah bertemu sebelumnya.
"Nah sekarang bagaimana menatanya? Misal nggak bisa menerima cowok yang bagaimana. Lalu ketemuan di mana," jelasnya.
Public Virtue Indonesia juga menemukan situs media sosial yang banyak digunakan untuk praktik prostitusi online. Biasanya media sosial itu memungkinkan jika ingin berteman harus melalui persetujuan.
"Sebenarnya banyak. Yang mempunyai menu chatting itu apa lagi. Jadi terbuka luas ini dan sulit untuk dibendung," kata John.
Sebelumnya ramai kasus pembunuhan Deudeuh Alfisahrin atau Deudeuh 'Tata Chubby'. Deudeuh diduga menaring lelaki hidung belang lewat media sosial. Dia dibunuh oleh teman kencannya sendiri, Muhammad Rio Santoso. Rio sudah ditangkap Kepolisian Polda Metro Jaya. Dalam tempat tembunan dimuka daftar buku tamu Deudeuh.
Pengamat Media Sosial dari Public Virtue Indonesia, John Muhammad mengatakan pihaknya membuat survei awalan soal tanggapan pelaku pekerja seks komersial yang menjajakan diri di media sosial. Survei ini juga disertai diskusi dengan berbagai pihak.
Menurut John, prostitusi online ini bisa menghapus perbudakan langsung PSK di rumah bordir. Sebab selama ini PSK bekerja dengan terikat germo. Bahkan uang yang mereka dapat 'disunat'.
"Ini menghilangkan praktek pemaksaan, perbudakan perempuan nggak ada. Mereka bekerja nggak ada paksaan. Ini bisa dianggap gerakan kebebasan prostitusi," kata John saat dihubungi suara.com, Selasa (15/4/2015).
Kata John, berdasarkan survei tersebut para PSK mengaku menjadi lebih bebas memilih teman kencan. Selain itu lebih bebas memilih besaran tarifnya.
"Germo ini jadi nggak ada kan?" kata dia.
Hanya saja PSK yang menjalankan prostitusi online banyak bukan berarti aman. Mereka juga akan mendapatkan banyak bahaya. Sebab mereka berhubungan dengan orang asing yang belum pernah bertemu sebelumnya.
"Nah sekarang bagaimana menatanya? Misal nggak bisa menerima cowok yang bagaimana. Lalu ketemuan di mana," jelasnya.
Public Virtue Indonesia juga menemukan situs media sosial yang banyak digunakan untuk praktik prostitusi online. Biasanya media sosial itu memungkinkan jika ingin berteman harus melalui persetujuan.
"Sebenarnya banyak. Yang mempunyai menu chatting itu apa lagi. Jadi terbuka luas ini dan sulit untuk dibendung," kata John.
Sebelumnya ramai kasus pembunuhan Deudeuh Alfisahrin atau Deudeuh 'Tata Chubby'. Deudeuh diduga menaring lelaki hidung belang lewat media sosial. Dia dibunuh oleh teman kencannya sendiri, Muhammad Rio Santoso. Rio sudah ditangkap Kepolisian Polda Metro Jaya. Dalam tempat tembunan dimuka daftar buku tamu Deudeuh.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Disidak Menteri LH Buntut Banjir, 3 Perusahaan Raksasa Ini Wajib Setop Operasi di Batang Toru
-
Usul Koalisi Permanen, Bahlil Dinilai Ingin Perkuat Stabilitas dan Konsolidasi Golkar
-
Banjir Rob Jakarta Utara: Jalan Depan JIS Kembali Terendam
-
KPK Ungkap Linda Susanti yang Laporkan Dugaan Penggelapan Barang Bukti Ternyata Lakukan Penipuan
-
Trik Jitu Bahlil Bikin Prabowo 'Jatuh Hati', Pujian Meluncur Deras di HUT Golkar
-
Ancaman Rob Mengintai Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Dukung Aturan Perlindungan Mangrove
-
Menteri LH Setop Aktivitas Perusahaan Tambang, Sawit dan PLTA di Batang Toru!
-
Skandal Digitalisasi SPBU Pertamina Merembet? KPK Kini Selidiki Dugaan Korupsi di PT LEN Industri
-
Tinggalkan Rakyat Saat Banjir demi Umrah, Gerindra Copot Bupati Aceh Selatan dari Ketua DPC Partai
-
Setuju Pilkada Lewat DPRD, Apa Alasan Prabowo Kasih Lampu Hijau Usulan Golkar?