Onesimus Rumayauw (19), seorang pelajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Biak, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Papua, terkejut saat dirinya menemukan sebuah bahan peledak jenis granat tangan (nanas) di halaman sekolahnya pada Rabu (15/4/2015) pagi.
Granat itu ditemukan saat si pelajar SMK hendak pulang usai mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di sekolahnya.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Patrige membenarkan adanya temuan granat aktif dengan panjang 11 cm dan lebar 6,5 cm itu. Patrige mengatakan, granat tersebut merupakan peninggalan Perang Dunia II. Granat itu, kata Patrige, memiliki daya ledak dengan radius 10 hingga 15 meter persegi.
Dijelaskan Patrige, kronologis penemuan granat sisa perang dunia II itu , berawal saat Rabu sekitar pukul 10.30 WIT, Onesimus yang baru pulang ujian sedang menunggu angkutan umum di depan Pos Penjagaan Security yang berada di dalam halaman sekolahnya. Ia terkejut melihat benda menyerupai bom yang tergeletak di depan halaman Pos Penjagaan Security.
Tak lama kemudian, Onesimus mengambil granat itu dan melaporkannya kepada satpam sekolah yang bernama Wempi Rumaropen.
"Setelah granat itu diserahkan Onesimus kepada sekurity sekolah, lalu keduanya menyerahkan kepada salah satu anggota Satuan Intelkam Polres Biak yang pada saat itu sedang melaksanakan pengamanan pelaksanaan UAN," ujar Patrige di Jayapura, Papua, Rabu (16/4/2015).
Granat itu akhirnya dibawa ke Mapolres Biak Numfor dan pihak Intelkam Polres Biak Numfor melakukan koordinasi dengan Kompi Brimob Sub Detasemen C Biak untuk proses identifikasi.
"Sekarang granat nya sudah diamankan di Mako Brimob Sub Den C. dan polisi masih meminta keterangan pelajar yang menemukan granat tersebut," terangnya.
Sementara itu, imbuh Patrige, penemuan bahan peledak jenis granat seperti ini bukan kali pertama terjadi di Kabupaten Biak Numfor. Pasalnya, sebagai basis pertahanan dari tentara Jepang dan Sekutu pada saat PD II, diperkirakan masih ada bahan-bahan peledak yang belum ditemukan.
" Pihak kepolisian juga intens melakukan penggalangan terhadap masyarakat apabila menemukan handak (bahan peledak-red) sisa PD II agar melaporkan kepada pihak Polres Biak Numfor untuk diamankan, karena sangat berbahaya apabila disalahgunakan ataupun salah dalam penanganannya, atau dimungkinkan adanya oknum-oknum / kelompok masyarakat yang menggunakan bahan peledak sisa PD II untuk melakukan tindak kejahatan," tandasnya. (Lidya Salmah).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram