Suara.com - Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menegaskan akun Facebook yang mengatasnamakan Din Syamsuddin, Ketua Umum Muhammadiyah dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, dengan postingan berisi pernyataan-pernyataan kontroversial, adalah palsu.
"Din Syamsuddin tidak memiliki akun Facebook. Akun yang beredar itu adalah palsu dan diduga sengaja dibuat orang tidak bertanggung jawab untuk mendiskreditlan Ketum Muhammadiyah dan Ketum MUI," kata anggota Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah Mustofa B Nahrawardaya di Jakarta, Minggu (19/4/2015).
Nahra mengatakan akun palsu tersebut mencirikan radikalisme dengan mempromosikan gerakan anti-Syiah.
Soal Syiah, kata dia, PP Muhammadiyah telah menyatakan diri tidak sepaham dengan aliran tersebut. Kendati demikian, Muhammadiyah tidak menyatakan dukungan terhadap gerakan anti-Syiah.
"Itu anti-antian adalah kerjanya pihak tertentu yang ingin menyeret Muhammadiyah menjadi seolah-olah gerakan radikal," katanya.
Nahra menyesalkan perbuatan pihak tidak bertangung jawab tersebut dan meminta akun itu ditutup. Berdasarkan penelusuran terkini, akun dengan nama Prof. Dr. Dien Syamsuddin, MA sudah tidak dapat ditemukan.
Saat dikonfirmasi, dia mengatakan hal itu terjadi karena pemilik akun palsu itu menutupnya setelah Nahra mempublikasikan tentang maklumat Din Syamsuddin yang tidak memiliki Facebook.
"Saya sudah beberapa hari lalu minta ditutup, terserah ditutup atau tidak. Saya malah baru tahu kalau sudah ditutup. Kemungkinan 'broadcast message' saya sudah dibaca oleh pembuat akun palsu itu. Saya juga sudah lapor ke pihak berwajib urusan kriminal siber," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Dari Puncak JI ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Kisah Abu Rusydan dan Komitmen Deradikalisasi Negara
-
Din Syamsuddin Cium Skenario Makar: Ini Rekayasa Politik untuk Jatuhkan Prabowo!
-
Tangkal Radikalisme dan Aksi Teroris di Daerah, BNPT Gandeng Mahasiswa, Gimana Caranya?
-
Intoleransi dan Radikalisme terhadap Perempuan: Kekerasan Sistemik yang Tak Bisa Diabaikan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Detik Penentu Kasus Alvaro: Hasil DNA Kerangka Manusia di Tenjo Segera Diumumkan Polisi
-
Ira Puspadewi Direhabilitasi, KPK Tegaskan Kasus PT Jembatan Nusantara Tak Berhenti di Tengah Jalan
-
Baru 4 Bulan Menjabat, Dirdik Jampidsus 'Penjerat' Nadiem Makarim Dimutasi Jaksa Agung
-
Menteri PANRB Sampaikan Progres dan Proyeksi Program Kerja Kementerian PANRB Dalam Rapat Bersama DPR
-
Polda Metro Jaya Gelar Audiens dengan Keluarga Arya Daru Siang Ini: Ada Temuan Baru?
-
Reformasi Polri Harus Menyeluruh, Bukan Wajahnya Saja: KUHAP Baru Diminta Dibatalkan
-
Kejagung Periksa Eks Dirjen Pajak Suryo Utomo dalam Kasus Dugaan Manipulasi Pajak 20162020
-
Pagi Ini, KPK Masih Tunggu Surat Keputusan Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Dkk
-
Dompet Dhuafa Menyapa Masyarakat Muslim di Pelosok Samosir, Bawa Bantuan dan Kebaikan
-
Usai Dapat Rehabilitasi Prabowo, Kuasa Hukum Ira Puspadewi Langsung Sambangi KPK