Suara.com - Kekerasan yang terjadi di Yaman sejak akhir Maret telah menelan 944 korban tewas dan 3.487 korban luka-luka, demikian diungkapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hari Selasa (21/4/2015).
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membidangi kesehatan tersebut mengatakan, angka tersebut didapat dari data yang dikumpulkan oleh sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan Yaman. Kendati demikian, jumlah yang sesungguhnya lebih besar lantaran banyak yang tidak masuk ke rumah sakit.
Jumat pekan lalu, WHO menyebutkan, jumlah korban tewas mencapai 767 orang, sementara korban luka mencapai 2.906 orang. Angka tersebut dihitung sejak tanggal 19 Maret 2015 lalu. Namun, WHO tidak membedakan berapa jumlah korban tewas dari warga sipil dan berapa korban tewas dari kalangan petempur.
Yaman adalah negara yang terletak di rute pelayaran niaga dan berbatasan langsung dengan negara kaya minyak, Arab Saudi. Yaman diguncang konflik mulai tahun ketika pemberontak Houthi merebut ibu kota Sanaa.
Koalisi negara-negara Arab pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara terhadap pemberontak mulai bulan lalu. Tujuannya, mengembalikan kekuasaan Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi yang kini mengungsi ke Riyadh, Arab Saudi, ketika pemberontak menyerang istana kepresidenannya di Aden, Yaman bagian selatan.
Pada hari Selasa (21/4/2015), tim medis Yaman melaporkan sedikitnya 38 warga sipil tewas, sementara 532 lainnya luka-luka ketika pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi menggempur depot rudal di Sanaa, Senin (20/4/2015). (CNA/AFP)
Berita Terkait
-
PM Israel Sebut Invasi Gaza 'Misi Suci': Warga Yaman Murka, Siap Lawan!
-
Jika Iran Diserang, Houthi Yaman Bakal Gempur Kapal AS di Laut Merah
-
Pemerintah Evakuasi 10 WNI dari Yaman Kembali ke Tanah Air
-
Timnas Indonesia U-17: Tim Non-unggulan yang Bikin Lawan-Lawannya dalam Posisi Sulit
-
Piala Asia U-17: Jeniusnya Nova Arianto Ambil Keputusan di Babak Kedua Laga Lawan Yaman
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Gibran Cium Tangan SBY, Kode Damai dengan Keluarga Cikeas dan AHY?
-
Fenomena 'NepoKids' Bikin Murka Gen Z Nepal, Ini 5 Fakta Demo Brutal yang Paksa PM Mundur
-
Mahfud MD Yakin Budi Gunawan Dicopot Prabowo Bukan Karena Kerusuhan, Tapi karena Ini
-
Skandal Penculikan Bos Bank BUMN: Anggota TNI Diduga Terlibat, Pomdam Jaya Turun Tangan!
-
Masih Misteri, Dinas SDA Sebut Tanggul Beton di Cilincing Bukan Punya Pemerintah
-
Tangis Ibu Delpedro Pecah di Rutan Polda Metro: Anak Saya Bukan Penjahat, Bukan Koruptor!
-
Menkeu Purbaya: 10 Bulan Pemerintah Prabowo Kesejahteraan Rakyat Naik, Kemiskinan Turun Drastis
-
Sorotan Tajam Hendri Satrio: Dari Komunikasi Menkeu Purbaya hingga Gaya Prabowo Hadapi Massa
-
Lobi-Lobi Maut Asosiasi Travel Mainkan Kuota Haji di Kemenag, Patok Harga Ribuan Dolar per Jemaah
-
Bongkar Skandal Haji, KPK Ungkap Modus Jual Beli Kuota Libatkan Pejabat hingga Kerabat di Kemenag