Suara.com - Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Asep Burhanudin menegaskan sosok Koordinator Pos Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di Benjina, Yoseph Sairlela, bukanlah satu-satunya saksi kunci berbagai kasus di Benjina, Kepulauan Aru, Maluku.
"Dia (Yoseph) di media tertulis saksi kunci. Emang dia (bekerja) dari tahun sejak tahun 1988 sampai 2014, memang mengetahui, tapi bukan dia satu-satunya yang mengetahui permasalahan yang ada di sana," jelas Asep ketika konferensi pers di Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, rabu (22/4/2015).
Asep menegaskan, dalam kasus tersebut, selain Yoseph terdapat dua orang yang mengetahui kasus pebudakan anak buah kapal yang dioperasikan PT Pusaka Benjian Resources.
"Yang mengetahui kasus tersebut, yang pertama almarhum, kedua Pak Didit, dan satu perempuan," jelas Asep.
Asep mengungkapkan, kedua saksi dijadwalkan juga akan tiba ke Jakarta pada hari ini dari Ambon.
"Nanti dia datang dari Ambon, dia akan kita jemput kita amanin nggak boleh keliaran sendiri (di Jakarta)," tambah dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Koordinator Pos Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Benjina, Yosep Sairlela meninggal dunia saat menginap di Hotel Treva International, Cikini, Jakarta Pusat.
Yoseph meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit setelah mengeluh sakit badan saat diantar oleh satpam hotel.
Kepolisian sendiri masih menunggu hasil autopsi dokter untuk mengetahui sebab kematian Yoseph.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...