Suara.com - Para pendaki di Gunung Everest berlarian menyelamatkan hidup mereka dari guncangan gempa di Nepal, Sabtu (25/4/2015) siang. Gempa dahsyat sampai 7.9 SR.
Salah satu pendaki yang cerita adalah Jelle Veyt. Dia lari ke base camp saat gempa terjadi.
"Gempa tiba-tiba mengguncang selama beberapa detik. Ini sangat buruk," kata pendaki Belgia itu kepada NBC News.
Veyt menyaksikkan salju turun begitu cepat dari atas bukit. Dia lari tanpa henti menghindari longsoran.
"Saya mulai berlari untuk hidup saya, encoba untuk berada di tenda sebelum saya tertimbun. Saya tidak berpikir apa-apa, hanya lari dan lari," katanya.
Namun Veyt terhempas angin longsoran salju. "Rasanya seperti ada angin yang sangat kuat di belakang tetapi lebih kuat. Saya hanya melihat dikelilingi salju. Bahkan aku tidak bisa melihat tangan saya sendiri."
Veyt selamat dari maut longsoran salju Everest karena bersembunyi di balik batu. Dia tidak bisa bernapas dan berusaha memanjat es.
"Saya takut tidak menemukan tenda dan saya mati di sana," kata Veyt.
"Saya melihat orang-orang datang tertimpa es. Bahkan ada yang kritis dengan patah kaki, pendarahan. Ada 20an yang terluka," paparnya.
Veyt, korban selamat tidak sendiri. Dia bersama pederson, yang merupakan seorang pendaki bersembunyi di balik batu. Namun Veyt mengalami patah tulang. Dia juga cidera di kepala dan bahu. (NBC)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini