Suara.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tetap pada pendiriannya untuk tidak memberikan izin bagi proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Malayu (Becakayu) dibangun melintasi Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.
"Proyek Tol Becakayu jangan dibangun melalui Jalan Ahmad Yani, karena bisa menambah kemacetan. Sebab kalau dipaksakan melintas di Ahmad Yani, akan bertolak belakang dengan semangat awalnya mengurangi titik macet," katanya di Bekasi Minggu.
Menurut dia, penolakan itu sudah tidak dapat ditawar lagi mengingat Jalan Ahmad Yani sebagai etalase Kota Bekasi sudah sangat padat dengan pesatnya pembangunan.
"Nantinya akan ada jalur aeromevel, apartemen, rel ganda kereta api, dan sejumlah proyek lainnya. Kita harus menata kawasan itu sedini mungkin, jangan sampai nanti bertumpuk dan merusak estetika," katanya.
Pihaknya mengaku telah meminta kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar trase tol Becakayu berada di Jalan Kemakmuran, Kelurahan Margajaya, Bekasi Selatan.
"Kami sudah minta trasenya diputar ke belakang gedung Pemkot Bekasi tepatnya di Jalan Kemakmuran alias jangan di Jalan Ahmad Yani," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi Jumhana Lutfi menambahkan permintaan perubahan trase tersebut telah disampaikan pihaknya sejak 2014.
"Waktu itu sudah beberapa kali kami mohonkan ke pemerintah pusat, kami minta trasenya tidak di Ahmad Yani," katanya.
Namun demikian, kata dia, Kemen Pepera tetap memaksakan rencana pembangunan Tol Becakayu melewati Jalan Ahmad Yani.
"Sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya seperti apa, yang jelas masih terus kita diskusikan," katanya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini
-
Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?