Suara.com - Delapan SMA melaporkan penyelenggara acara (EO) Divine Production yang menggelar acara pesta bikini bertajuk 'Splash After Class' di The Hotel dan Towers, Jakarta, ke Polda Metro Jaya.
"Kita melaporkan dengan tuduhan pencemaran nama baik karena mencatut nama institusi sekolah," kata Kepala Sekolah SMA 29 Ratna Budiarti, usai melapor ke Mapolda Metro Jaya, Selasa (28/2/2015).
Menurut Ratna, mereka melaporkan hal tersebut karena sudah dianggap mencoreng institus dan pihak sekolah sama sekali tidak tahu menahu soal acara pesta bikini.
Selain SMA nya, ada tujuh SMA lain yang ikut dicatut, yaitu SMA 31, 53, 38, 24, 44, 12, dan 109. Namun kata Ratna, untuk saat ini baru delapan sekolah ini yang bergabung dan melapor.
"Sekolah lain tidak ikut bareng kami karena sudah melapor di Polres lain dan ada juga yang lapor ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta," katanya.
Dia menerangkan, laporan ini akan dicabut jika pihak penyelenggara mau meminta maaf dan memulihkan nama baik sekolah.
Caranya dengan mengundang seluruh media massa, dan pihak terkait untuk meminta maaf dan disiarkan di seluruh media, baik cetak, elektronik, dan situs jejaring media maya.
Pihak EO memang sempat meminta maaf, dengan memberikan surat tertulis dan dikirim ke sekolah. Namun, surat itu dianggap sekolah tidak layak. Sebab, surat dikirim lewat kurir dan dititipkan ke satpam sekolah. Serta, tidak memiliki kop surat yang layak.
Kemarin, SMA Muhammadiyah 11 Rawamangun juga telah melaporkan tindakan yang sama ke Polda Metro Jaya. Pasal yang disangkakan pun juga sama dengan yang dilakukan oleh delapan SMA yang melapor hari ini.
Sebelumnya diberitakan, sebuah undangan pesta tersebar di dunia maya seperti Twitter dan situs video berbagi YouTube.
Video itu menayangkan sebuah gambar pamflet dari Divine Production yang mengajak pelajar SMA untuk menghadiri acara bertajuk "Splash After Class", di Hotel Media and Towers, Jalan Gunung Sahari Raya Nomor 3, Jakarta Pusat, yang rencananya digelar Sabtu lalu (25/4/2015).
Panitia mencantumkan agar pengunjung mengenakan bikini summer dress. Namun dilarang membawa senjata, obat-obatan terlarang dan ".
Tag
Berita Terkait
-
Pesta Bikini Masuk Ranah Polisi, Divine Production akan Diperiksa
-
Pihak Hotel Pesta Bikini Klaim Tak Tahu Pesertanya Siswa SMA
-
Pesta Bikini, Arie Fatah: Kurang Ajar Benar Divine, Bubarin Saja
-
Cara Cerdas Pelajar Jakarta Lawan Pesta Bikini
-
Ini yang Bakal Dilakukan Pipik Jika Anak Ingin Ikut Pesta Bikini
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar