Suara.com - Raja Arab Saudi telah menggeser saudara tirinya sebagai putra mahkota, dan menunjuk keponakannya, sebagai putra mahkota dan menaikkan posisi anaknya menjadi wakil putra mahkota. Langkah ini dinilai sebagai reposisi paling signifikan dari kekuasaan di Kerajaan Arab Saudi sejak Raja Salman naik tahta pada Januari lalu.
Penunjukan yang diumumkan dalam Keputusan dari pengadilan Kerajaan ini, dinilai akan mendorong generasi baru dalam kerajaan Saudi dan berpotensi membentuk masa depan kerajaan dalam beberapa dekade ke depan.
Sebagai putra mahkota, Mohammed bin Nayef, 55, adalah penerus paling mungkin untuk raja. Pangeran, yang juga menteri dalam negeri, dikenal secara internasional sebagai orang yang berperan penting dalam kontra-terorisme Arab Saudi. Sebelumnya ia juga wakil putra mahkota.
Dia menjadi yang pertama dari generasinya yang akan diangkat ke posisi tinggi tersebut. Dia telah bertahan beberapa upaya pembunuhan, termasuk satu pada tahun 2009 oleh al-Qaida.
Keputusan Kerajaan juga mengumumkan, putra raja, Pangeran Mohammed bin Salman diangkat menjadi wakil putra mahkota. Mohammed yang diperkirakan berumur 30 tahun ini, saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Sebagai wakil putra mahkota, ia berada di urutan kedua dalam garis takhta.
Kedua pangeran adalah bagian dari generasi cucu dari pendiri Arab Saudi, almarhum Raja Abdulaziz al-Saud yang meninggal pada tahun 1953. Keputusan ini menyebut, penunjukan ini dibuat sejalan dengan prinsip pendirian Kerajaan yakni "kesinambungan atas dasar pelayanan kepada iman, negara dan rakyat, dan apa yang bagus untuk orang-orang yang setia."
Monarki yang menjadi sekutu setia AS ini, kini menghadapi sejumlah tantangan, termasuk menciptakan jutaan lapangan kerja bagi penduduk mudanya, turunnya harga minyak rendah yang menguras cadangan keuangan, dan ancaman keamanan. (The Guardian)
Berita Terkait
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
EA Akui Risiko Penjualan Ratusan Triliun ke Arab Saudi, Pertahankan Kendali Kreatif
-
Panduan Ziarah di Arab Saudi: 4 Aturan Penting yang Wajib Diketahui Jamaah!
-
Gila! Arab Saudi Bakal Bangun Stadion di Atas Pencakar Langit untuk Piala Dunia 2034
-
Pesawat Haji Tak Lagi Terbang Kosong? Begini Rencana Ambisius Pemerintah...
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita
-
Ledakan SMAN 72: Jejak TikTok Terduga Pelaku 8 Jam Sebelum Kejadian Ungkap Hal Mengejutkan!
-
Polisi Dalami Motif Ledakan SMAN 72, Dugaan Bullying hingga Paham Ekstrem Diselidiki
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Pimpinan KPK Melayat
-
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Kapolri Ungkap Kondisinya
-
Kawanan Begal Pembacok Warga Baduy di Jakpus Masih Berkeliaran, Saksi dan CCTV Nihil, Kok Bisa?
-
Kabar Duka, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun
-
Lihat Rumahnya Porak-poranda Dijarah, Ahmad Sahroni Pilih Beri 'Amnesti': Kalau Balikin, Aman!