Suara.com - Jumlah korban tewas dari bencana gempa yang menimpa Nepal sekitar sepekan lalu, saat ini dilaporkan sudah melampaui 7.000 orang. Namun menurut salah seorang menteri negara itu, angkanya masih bisa jauh lebih besar.
"Dampak pascabencana masih belum berkurang, dan kami memperkirakan jumlah total korban masih akan bertambah jauh lebih banyak," ungkap Menteri Keuangan Nepal, Ram Sharan Mahat, dalam sebuah kegiatan di Baku, Azerbaijan, Minggu (3/5/2015).
Sebagaimana diketahui, gempa dahsyat berkekuatan 7,8 skala Richter (SR) mengguncang negeri di Pegunungan Himalaya itu pada 25 April lalu. Tak lama, korban tewas segera tercatat berjumlah ribuan orang, selain dari sejumlah besar korban luka dan bangunan yang hancur.
Hingga saat ini, menurut pihak berwenang di Nepal, sebagaimana diberitakan CNN, jumlah korban tewas sudah mencapai 7.056 orang. Sementara jumlah korban terluka tercatat mencapai 14.123 orang. [CNN]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar