Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan pada tahun 2016, seluruh identitas pengguna nomor telepon prabayar sudah terdaftar secara benar alias asli.
Kementerian meminta penyelenggara telekomunikasi untuk menertibkan register pelanggan telepon seluler prabayar, sekaligus upaya perbaikan, menyusul registrasi yang longgar membuka peluang penggunaan nomor (SIM Card) secara tidak bertanggungjawab, bahkan digunakan untuk tindak kejahatan.
"Kalau sekarang ini kita masih dalam rangka penertiban," kata Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Kominfo Ismail Cawidu kepada suara.com, Rabu (13/5/2015).
Pernyataan Ismail terkait dengan maraknya SMS mesum dan promosi pelacur. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku sering menerima pesan pendek seperti itu.
Ismail mengatakan selama ini, anggota masyarakat yang membeli nomor prabayar mengisi sendiri identitasnya. Kelonggaran registrasi kemudian membuat sebagian orang memalsukan identitas.
"Nah, dengan data palsu seperti itu, kalau ada SMS seperti itu (mesum), susah lacaknya. Gimana lacaknya, pakai data palsu," kata Ismail.
Ke depan, kata Ismail, registrasi harus dilakukan oleh operator telekomunikasi melalui agen-agen penjualan resmi. Agen-agen, katanya, dilatih untuk menerapkan aturan tersebut.
"Apabila ada masyarakat yang beli nomor prabayar, harus tunjukkan identitas asli dan yang mengisi data adalah operator penyelenggara," kata Ismail.
Ismail mengatakan hal ini sudah sesuai dengan Keputusan Kementerian Kominfo bahwa kewajiban operator melakukan pendataan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!