Suara.com - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan DKI Jakarta bekerjasama dengan Pemerintah Kota Jakarta Pusat inspeksi mendadak ke kawasan kuliner Kampung Lima, Sabang, Jakarta Pusat, Jumat (22/5/2015) pagi.
Setelah mengambil sampel makanan secara acak, BPOM menelitinya dan hasilnya, ditemukan lima jenis makanan yang mengandung zat-zat kimia jenis boraks dan formalin atau pengawet mayat.
Kelima makanan yang mengandung bahan berbahaya, yakni tahu putih, tahu kuning, tahu siomay, kwetiau, dan ketupat.
"Untuk sementara proses uji masih berjalan. Tapi kita telah menemukan lima sampel makanan yang berbahaya yaitu tahu putih, tahu kuning, tahu siomay, ketupat, dan kwetiau. Ketiga jenis tahu dan kwetiau mengandung formalin, dan ketupat mengandung boraks," kata Kepala BPOM DKI Jakarta Dewi Prawita Sari di Kampung Lima.
Kepala Suku Dinas UMKM dan Perdagangan Jakarta Pusat Ety Syartika mengatakan sampel tersebut akan diperiksa lagi di laboratorium.
Kasus ini, kata dia, akan diusut. Pedagang yang menjualnya akan dimintai keterangan lebih lanjut.
"Kita akan lakukan investigasi dan wawancara terhadap para pedagang mengenai di mana mereka membeli bahan makanan tersebut. Kita tanya sumber pembeliannya dan nanti akan ditelusuri lagi," kata Ety.
Setelah inspeksi, petugas memberikan sosialisasi kepada pedagang agar menghindari penggunaan zat kimia berbahaya untuk membuat makanan.
Inspeksi dilakukan setelah di Kota Bekasi, Jawa Barat, ditemukan beras plastik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
Terkini
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan