Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyarankan polisi untuk menangkap orang yang terlibat dalam peredaran beras plastik yang ditemukan di Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Beras sintetis ini kenapa sih? Langsung ditangkap aja pelakunya ya, kan, tikusnya ditangkap sarangnya iya dong, siapa kan itu mesti impor, siapa importirnya gak usah ramai-ramai seperti ini," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat (22/5/2015).
Ini menyusul hasil uji sampel laboratorium Sucofindo yang menunjukkan beras yang ditemukan di Kota Bekasi positif mengandung bahan spektrum polifenil klorida yang biasa digunakan dalam pembuatan polimer pipa, kabel, lantai, dan kebanyakan industri.
Djarot mengatakan kasus tersebut harus ditindaklanjuti oleh pihak berwenang dengan mengusut jalur distribusinya.
"Lah iya itu emang (berasnya) dari Karawang, cek ke penjualnya siapa, kalo gak tahu di dapat dari mana siapa pemasoknya, seperti apa, didatangi dapat dari mana-mana, siapa importirnya," ujar mantan Wali Kota Blitar.
Djarot khawatir kalau kasus ini tidak dituntaskan, masyarakat, terutama ibu rumah tangga, akan selalu hidup dalam was-was.
"Ya pedagang beras masak gak ngerti, gak bisa membedakan. Harusnya (dicari tahu) belinya darimana, kenapa sih ramai-ramai, apalagi menjelang Ramadhan, ya ga? ini akibatnya bisa memicu harga paling tidak mempengaruhi harga," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Sosok Muhammad Mardiono, Ketum PPP Baru Terpilih di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok