Suara.com - Kementerian Pertanian mengklaim kalau temuan beras sintetis, alias beras plastik baru pertama kali terjadi di Indonesia.
Kendati demikian, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Yusni Emilia Harahap, mengungkapkan hingga kini masih menunggu hasil uji laboratorium dari Badan POM untuk membuktikan kandungan beras itu.
"Menurut pencermatan saya, yang hampir 30 tahun di Kementan, kasus ini baru pertama kali di Indonesia. Kita tunggu hasil dari Badan POM sebagai lembaga yang punya kompetensi dalam hal ini," kata Yusni di Jakarta, Sabtu (23/5/2015).
Yusni sekaligus mengapresiasi penemu beras sintetis yang beredar di Bekasi, Jawa Barat, Dewi Septiani.
Dia menilai, bahwa inisiatif Dewi untuk mengunggah penemuannya di media sosial membuat masyarakat bisa berhati-hati dalam memilih beras.
"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Bu dewi, lalu inisiatif beliau menyampaikannya ke medsos, ini sangat membantu masyarakat," tambah Yusni lagi.
Kini kepolisian mengusut kasus temuan beras plastik tersebut dengan meminta keterangan terhadap Dewi.
Kepolisian juga belum menerima hasil uji lab resmi dari Badan POM dan Kementerian Kesehatan.
Sedangkan dalam hasil uji lab dari pihak swasta Sucofindo menemukan kalau kandungan beras tersebut berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia dan bisa mengakibatkan kanker.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Lesti Kejora Tiba-tiba Minta Doa Usai Diperiksa Polisi 4 Jam Terkait Kasus Pelanggaran Hak Cipta
-
Siapa Dony Oskaria? Jejak Bankir Andal Pilihan Prabowo yang Kini Jadi Kepala BP BUMN
-
Uji Materi UU PDP di MK, Koalisi Sipil Minta Jurnalisme Tak Dianggap Perbuatan Melawan Hukum
-
Cederai Demokrasi! Guru Besar UI Kecam Keras Penangkapan Aktivis dan Penyitaan Buku Saat Aksi Demo
-
Roy Suryo Cs Bedah Buku Keliling 100 Kota, Sebut Ijazah Jokowi 99,99% Palsu dan Analogi Petruk
-
Diaspora Belanda Heran Lihat Aksi Relawan Jokowi Ancam Demo Pakai BH-CD: Negeri Ini Sedang Sakit
-
Dari KPK ke Istana: Profil Akhmad Wiyagus, Jenderal Integritas Kini Jadi Wamendagri
-
Profil Akhmad Wiyagus: Polisi Peraih Hoegeng Awards Dilantik Jadi Wakil Menteri Dalam Negeri
-
Pramono Tolak Atlet Israel Bertanding di Jakarta: Tak Ada Manfaatnya, Minta Visanya Tak Dikeluarkan
-
Makin Terpojok? Imigrasi Ungkap Nasib Buronan Riza Chalid di Luar Negeri usai Paspor Dicabut!