Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan diagendakan untuk menjalani sidang gugatan praperadilan perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (25/4/2015). Saat ditemui di PN Jaksel, mantan anggota Polri ini mengatakan bahwa niatnya untuk melakukan praperadilan adalah hanya untuk memberikan koreksi bagi Polri.
"Begini, pentingnya praperadilan itu untuk memberikan koreksi, dengan praperadiilan yang saya lakukan ini, saya berharap menjadi masukan kepada pimpinan Polri untuk perbaikan, intinya itu aja," kata Novel.
Dia pun berharap agar dengan praperadilan yang dijalaninya saat ini di Pengadilan, lembaga kepolisian dapat menjadi lebih baik, mengedepankan prosedur yang benar dalam menangkap dan menetapkan seseorang menjadi tersangka. Karena itu, dalam gugatan praperadilan kali ini dirinya hanya berkutat pada bagaimana prosedur yang dijalankan oleh penyidik Polri terhadap dirinya. Sedangkan terkait status tersangkanya, dirinya belum berpikir sejauh itu, dan memilih untuk menjalani tahap demi tahap.
"Kita berharap ke depan jadi lebih baik. Saya baru melihat proses penangkapan, penahanan, penyitaan, penggeledahan, bagi saya banyak hal yang perlu saya lakukan untuk menunjukkan suatu kebenaran, kalau soal penetapan tersangka belum, nanti kita lihat aja ke depan," lanjutnya.
Sedangkan, terkait persiapan dalam sidang perdana yang dipimpin oleh hakim tunggal Husairi ini, dirinya mengaku melakukan persiapan khusus, namun sifatnya tertutup.
"Persiapan itu pasti ada, cuman kan persiapan itu tertutup dilakukan. Pada dasarnya saya, saya siap untuk mengikuti sidang," tutupnya.
Seperti diketahui, Novel Baswedan ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polri karena diduga terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap tersangka kasus pencurian sarang burung walet di Bengkulu pada tahun 2004 silam. Tidak hanya ikut menganiaya, menurut pihak Polri, Novel juga menembak beberapa tersangka tersebut hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Novel Baswedan 'Senggol' Prabowo: Kembalikan Pegawai KPK Korban Firli, Ini Penegakan Hukum
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Latar Belakang Kasus Penyiraman Novel Baswedan
-
Kecewa ke Prabowo, Novel Baswedan Sebut Amnesti Hasto Tak Adil: Bagaimana dengan Pelaku Lain?
-
Novel Baswedan Blak-blakan Kritik Amnesti-Abolisi Prabowo: Tak Sesuai Pidato Sikat Habis Koruptor!
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Alasan Novel Baswedan Disiram Air Keras!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh