Suara.com - Puluhan Warga Negara Asing (WNA) yang ditangkap dalam kasus kejahatan cyber crime merupakan sindikat kejahatan lintas negara. Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan mereka merupakan operator kejahatan itu.
Hal itu dikatakan Krishna Murti saat jumpa pers di Kawasan Mampang Jakarta Selatan, Senin (25/5/2015). Dia mengataka pelaku kejahatan itu dicari di seluruh dunia.
"Mereka operator tindak pidana cyber crime. Ini kejahatan lintas negara. Ini menjadi kejahatan yang dicari di seluruh dunia," kata Krishna.
Menurutnya, modus yang mereka lakukan sama dengan puluhan WNA yang ditangkap di dua lokasi berbeda. Yaitu di Pantai Indak Kapuk, Jakarta Utara dan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Dalam pengembangnya, polisi menangkap 21 WN Taiwan dan 10 WN Tiongkok di dua lokasi berbeda. Di antaranya 11 orang ditangkap di Hotel Fave Kemang, Jakarta Selatan dan 20 orang diringkus di Garden Hotel Kemang, Jakarta Selatan.
"Pelaku direkrut dari Tiongkok (Cina) daratan dan Taiwan. Bukti yang didapat sama, modus sama di Pondok Indah. Mereka satu jaringan dengan yang di Pantai Indah Kapuk," kata dia.
Sebelumnya, polisi juga menangkap 29 WN Cina dan WN Taiwan di Jalan Sekolah Duta V No. 5 Pondok Indah, Jakarta Selatan. Penangkapan dilakukan Minggu (24/5/2015) lalu.
Kemudian, polisi kembali menangkap 30 WN Cina dan Taiwan di rumah toko (ruko) di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Penangkapan dilakukan 12 Mei 2015. Mereka terdiri dari empat perempuan dan 26 lelaki. Para WNA itu diduga telah melakukan kejahatan cyber dengan cara menipu dan meretas puluhan kartu kredit milik warga di negara asal.
Kasus tersebut merupakan pengembangan dari penangkapan 31 warga Cina dan Taiwan yang sebelumnya dilakukan di rumah mewah Jalan Kenanga, Kav 44, RT 7/ RW 2, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis 6 Mei 2015 kemarin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory